Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo sempat menghampiri seorang pedagang kaki lima yang membentangkan spanduk saat dirinya akan melakukan kunjungan kerja ke lokasi penanaman jagung di Kelurahan Klamesen, Kecamatan Mariat, Sorong, Papua Barat, Senin.
Berdasarkan informasi yang diterima dari Biro Pers Sekretariat Presiden di Jakarta, Senin malam, spanduk yang dibentangkan seorang pedagang wanita itu menarik perhatian Presiden.
Spanduk tersebut bertuliskan “Selamat datang Pak Jokowi tolong perhatikan kami pedagang kaki lima” dan dibentangkan di tepi Jalan Basuki Rahmat, Kota Sorong.
Baca juga: Presiden Jokowi kembali ke Jakarta dari Papua
Saat melihat spanduk tersebut Presiden tidak langsung menghampiri pedagang itu. Presiden tetap melakukan kunjungan kerja seusai agenda yang telah dijadwalkan di Sorong, yakni menanam jagung hingga memberikan pengarahan kepada Forkopimda se-Provinsi Papua Barat.
Siang harinya, Presiden meminta kepada Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono untuk kembali ke lokasi tempat spanduk dibentangkan sebelum menuju bandara untuk kembali ke Jakarta.
Tiba di lokasi, Presiden langsung menghampiri pedagang kue dan roti yang diketahui bernama Ibu Juhari yang membentangkan spanduk untuk meminta bantuan.
Baca juga: Jokowi dan Puan mampir beli jagung rebus di pinggir jalan
"Tadi apa kok kayak demo-demo (membentangkan spanduk) segala?" tanya Presiden kepada pedagang tersebut.
Ibu Juhari pun menjawab karena ada Presiden Jokowi maka dirinya sengaja menulis di kertas putih dengan ukuran kurang lebih 1x1 meter untuk meminta bantuan.
Presiden Jokowi pun kemudian memberikan tambahan modal bagi Ibu Juhari untuk usahanya tersebut.
Baca juga: Presiden Jokowi berharap Sorong jadi daerah produsen utama pertanian
Presiden sempat hampiri pedagang yang bentangkan spanduk di Sorong
4 Oktober 2021 22:00 WIB
Presiden RI Joko Widodo menghampiri wanita pedagang kaki lima yang membentangkan spanduk di Sorong, Papua Barat, Senin (4/10/2021). ANTARA/HO-Biro Pers Sekretariat Presiden.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: