Papua (ANTARA) - Dua binaragawan Provinsi Kalimantan Timur hanya berhasil menyumbangkan dua medali perak pada ajang PON XX Papua di Auditorium Universitas Cenderawasih Jayapura, Papua, Senin malam.

Binaragawan senior Kaltim Hendra Radinal Ary yang turun kembali di ajang nasional setelah absen panjang usai meraih emas PON 2004 di Palembang, ternyata gagal bersaing di kelas 80 kg PON XX Papua dan hanya meraih perak.

Medali emas di kelas ini diraih Atang Effendi dari Jawa Barat dan perunggu jadi milik Komara Dhita Yana dari Jawa Timur.

Medali perak kedua Kaltim diraih Sujarwanto yang turun di kelas 85 kg. Sujarwanto kalah bersaing dengan Putu Martika ( Bengkulu) yang meraih emas, sedangkan perunggu disabet Wiliramadhita (Jawa Barat).

Sementara itu, satu binaragawan Kaltim lainnya, Dharius, yang turun kelas 75 kg telah gugur di babak penyisihan dan gagal menyumbangkan medali.

Pada kelas 75 kg putra, medali emas diraih Muswar (Sumatera Barat), perak oleh Abdul Manan (Bangka Belitung) dan perunggu diamankan Taat Pribadi (Jawa Tengah).

Sementara kelas +85 kg, medali emas diraih Andri Yanto (Aceh), Tjie Rahman Wijaya merebut perak, dan perunggu oleh Nur Iksan (DIY).

Raihan dua medali perak di cabang binaraga menambah daftar panjang lepasnya target medali emas dari KONI Kaltim hingga hari ketiga perlombaan usai pembukaan PON XX Papua.

Hingga kini, kontingen Kaltim yang baru mengantongi satu medali emas, tujuh perak dan 17 perunggu, berada di urutan 16 klasemen perolehan medali.