PON Papua
Tim biliar Jawa Tengah targetkan juara umum PON Papua
4 Oktober 2021 20:41 WIB
Pebiliar kontingen Jawa Tengah, Rico Dela Wijaya melakukan pukulan pembuka di kelas ganda putra bola 15 Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua di Kota Timika, Senin. ANTARA/Roy Rosa Bachtiar.
Timika (ANTARA) - Tim biliar Provinsi Jawa Tengah berambisi untuk mempertahankan gelar juara umum dari ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua yang berlangsung di Kota Timika pada 3-14 Oktober.
Menurut pebiliar Ricky Yang, timnya punya keinginan kuat untuk kembali menyabet gelar juara umum di cabang biliar dengan paling sedikit memboyong sembilan emas, atau meningkat lima medali dibanding perolehan di PON Jawa Barat 2016.
"Dari Jawa Tengah menurunkan tujuh atlet, kami targetnya juara umum di sini karena sebelumnya di PON 2016 merebut gelar juara umum," kata pebiliar putra kontingen Jateng, Ricky Yang saat ditemui di GOR Biliar SP5 Timika, Senin.
Baca juga: Ganjar Pranowo kunjungi atlet biliar Jawa Tengah di Timika
Dari ketujuh atlet, hanya beberapa di antara yang secara spesifik dipasrahkan beban membawa pulang medali emas, mereka yaitu Ricky Yang, Yoni Rachmanto, Tan Kiong An, dan Angelina Magdalena Ticoalu masing-masing dua emas. Serta Rico Dela Wijaya dengan satu emas.
Sebagai pembuka, Jawa Tengah berhasil meloloskan satu wakilnya ke babak final kelas bola 15 ganda putra yaitu Ricky Yang/Rico Dela Wijaya.
Pada pertandingan babak empat besar hari Senin, Ricky/Rico mengalahkan wakil Kepulauan Riau, Suprianto/Andri dengan skor 5-1.
Ricky menceritakan, seharusnya ia dan Rico bisa mengemas keunggulan 2-0 namun karena kesalahan strategi menyebabkan lawan mereka bisa menyamakan skor di gim kedua.
Baca juga: 126 pebiliar PON Papua mulai bertanding di Mimika
"Harusnya tadi bisa 2-0 tapi gagal karena di pukulan 10 belum siap. Saya biasa pakai pemberat (di tongkat), tapi pas mau memukul bola 10 saya lepas pemberatnya. Saya pikir dengan lepas pemberat bisa lebih enteng, ternyata pukulannya malah tidak pas, jadi tidak enak. Akhirnya saya terjebak di situ dan mereka bisa menyamakan 1-1," Ricky menceritakan.
Kehilangan peluang di gim kedua, Ricky pun kembali menata fokus di gim ketiga. Usahanya bersama Rico pun sukses unggul dalam empat gim berturut-turut.
"Ini lah namanya permainan tim, biasanya saya yang lebih bagus dari dia (Rico). Tapi untuk hari ini dia yang lebih bagus, beruntung bisa menutupi kelemahan saya," pungkasnya.
Di partai puncak hari Selasa, Jawa Tengah akan ditantang Sulawesi Selatan, yang terlebih dulu mengalahkan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan skor 4-2.
Baca juga: Tim Biliar Jabar targetkan tiga emas dari PON Papua
Menurut pebiliar Ricky Yang, timnya punya keinginan kuat untuk kembali menyabet gelar juara umum di cabang biliar dengan paling sedikit memboyong sembilan emas, atau meningkat lima medali dibanding perolehan di PON Jawa Barat 2016.
"Dari Jawa Tengah menurunkan tujuh atlet, kami targetnya juara umum di sini karena sebelumnya di PON 2016 merebut gelar juara umum," kata pebiliar putra kontingen Jateng, Ricky Yang saat ditemui di GOR Biliar SP5 Timika, Senin.
Baca juga: Ganjar Pranowo kunjungi atlet biliar Jawa Tengah di Timika
Dari ketujuh atlet, hanya beberapa di antara yang secara spesifik dipasrahkan beban membawa pulang medali emas, mereka yaitu Ricky Yang, Yoni Rachmanto, Tan Kiong An, dan Angelina Magdalena Ticoalu masing-masing dua emas. Serta Rico Dela Wijaya dengan satu emas.
Sebagai pembuka, Jawa Tengah berhasil meloloskan satu wakilnya ke babak final kelas bola 15 ganda putra yaitu Ricky Yang/Rico Dela Wijaya.
Pada pertandingan babak empat besar hari Senin, Ricky/Rico mengalahkan wakil Kepulauan Riau, Suprianto/Andri dengan skor 5-1.
Ricky menceritakan, seharusnya ia dan Rico bisa mengemas keunggulan 2-0 namun karena kesalahan strategi menyebabkan lawan mereka bisa menyamakan skor di gim kedua.
Baca juga: 126 pebiliar PON Papua mulai bertanding di Mimika
"Harusnya tadi bisa 2-0 tapi gagal karena di pukulan 10 belum siap. Saya biasa pakai pemberat (di tongkat), tapi pas mau memukul bola 10 saya lepas pemberatnya. Saya pikir dengan lepas pemberat bisa lebih enteng, ternyata pukulannya malah tidak pas, jadi tidak enak. Akhirnya saya terjebak di situ dan mereka bisa menyamakan 1-1," Ricky menceritakan.
Kehilangan peluang di gim kedua, Ricky pun kembali menata fokus di gim ketiga. Usahanya bersama Rico pun sukses unggul dalam empat gim berturut-turut.
"Ini lah namanya permainan tim, biasanya saya yang lebih bagus dari dia (Rico). Tapi untuk hari ini dia yang lebih bagus, beruntung bisa menutupi kelemahan saya," pungkasnya.
Di partai puncak hari Selasa, Jawa Tengah akan ditantang Sulawesi Selatan, yang terlebih dulu mengalahkan Daerah Istimewa Yogyakarta dengan skor 4-2.
Baca juga: Tim Biliar Jabar targetkan tiga emas dari PON Papua
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: