Pemerintah akan uji coba PPKM level 1 di Blitar
4 Oktober 2021 18:46 WIB
Tangkapan layar Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan) bersama Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers PPKM yang diikuti secara daring di Jakarta, Senin (4/10/2021). (ANTARA/ Zubi Mahrofi)
Jakarta (ANTARA) - Pemerintah akan melakukan uji coba penerapan PPKM level 1 di Kota Blitar, Jawa Timur di mana penerapannya akan mendekati aktivitas kehidupan normal.
"Implementasi uji coba PPKM level 1 diberlakukan karena telah memenuhi syarat indikator WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan target cakupan vaksinasi dosis 1 sebesar 70 persen dan dosis 1 lansia sebesar 60 persen," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers perkembangan PPKM yang dipantau secara daring dari Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan dalam penerapan uji coba nanti, pemerintah akan menurunkan tim khusus untuk memantau pelaksanaan PPKM level 1 di Kota Blitar. Rencananya skema tersebut menjadi model atau contoh bagi wilayah lain.
"Kami telah membentuk task force yang terdiri dari pakar-pakar, ahli di bidangnya untuk tinggal beberapa waktu di Blitar untuk memonitor. Kalau nanti berhasil, kita akan kembangkan ke kota-kota yang masuk level 1," katanya.
Luhut memastikan pemerintah akan melakukan pengawasan ketat dengan memonitor seluruh kegiatan dan aktivitas masyarakat di Kota Blitar agar dapat segera merespons keadaan darurat yang mungkin datang secara tiba-tiba.
Baca juga: Luhut: Kenaikan PMI Manufaktur Indonesia didukung pengendalian pandemi
Dalam paparannya, selama dua minggu belakangan kasus konfirmasi nasional turun 98 persen dan kasus konfirmasi di Jawa-Bali juga menunjukkan penurunan hingga 98,7 persen dari puncaknya pada 15 Juli lalu.
Sementara itu, tingkat reproduksi efektif di Jawa Bali juga sudah berada di bawah 1, dan khusus untuk Bali masih di angka 1.
Demikian pula syarat minimum cakupan vaksinasi lansia untuk penurunan level PPKM yang diberlakukan sejak 13 September 2021 dinilai telah mampu meningkatkan kecepatan vaksinasi lansia di Jawa-Bali secara signifikan.
Saat ini tingkat vaksinasi dosis 1 untuk Jawa Bali sudah mencapai 37 persen per 30 September 2021, naik hampir lima persen sejak 13 September 2021.
Wilayah dengan status level 3 bertambah dari 84 kabupaten/kota menjadi 107 kabupaten/kota karena belum mampu memenuhi target vaksinasi. Sementara itu terdapat 20 kabupaten/kota yang bertahan di level 2.
Baca juga: PPKM luar Jawa-Bali diperpanjang, hanya 6 kabupaten/kota Level 4
Baca juga: PPKM diperlonggar, Menko Luhut: Pusat kebugaran boleh buka 25 persen
Baca juga: Luhut: Bandara Ngurah Rai dibuka untuk internasional mulai 14 Oktober
"Implementasi uji coba PPKM level 1 diberlakukan karena telah memenuhi syarat indikator WHO (Organisasi Kesehatan Dunia) dan target cakupan vaksinasi dosis 1 sebesar 70 persen dan dosis 1 lansia sebesar 60 persen," kata Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Koordinator PPKM Jawa-Bali Luhut Binsar Pandjaitan dalam konferensi pers perkembangan PPKM yang dipantau secara daring dari Jakarta, Senin.
Ia menjelaskan dalam penerapan uji coba nanti, pemerintah akan menurunkan tim khusus untuk memantau pelaksanaan PPKM level 1 di Kota Blitar. Rencananya skema tersebut menjadi model atau contoh bagi wilayah lain.
"Kami telah membentuk task force yang terdiri dari pakar-pakar, ahli di bidangnya untuk tinggal beberapa waktu di Blitar untuk memonitor. Kalau nanti berhasil, kita akan kembangkan ke kota-kota yang masuk level 1," katanya.
Luhut memastikan pemerintah akan melakukan pengawasan ketat dengan memonitor seluruh kegiatan dan aktivitas masyarakat di Kota Blitar agar dapat segera merespons keadaan darurat yang mungkin datang secara tiba-tiba.
Baca juga: Luhut: Kenaikan PMI Manufaktur Indonesia didukung pengendalian pandemi
Dalam paparannya, selama dua minggu belakangan kasus konfirmasi nasional turun 98 persen dan kasus konfirmasi di Jawa-Bali juga menunjukkan penurunan hingga 98,7 persen dari puncaknya pada 15 Juli lalu.
Sementara itu, tingkat reproduksi efektif di Jawa Bali juga sudah berada di bawah 1, dan khusus untuk Bali masih di angka 1.
Demikian pula syarat minimum cakupan vaksinasi lansia untuk penurunan level PPKM yang diberlakukan sejak 13 September 2021 dinilai telah mampu meningkatkan kecepatan vaksinasi lansia di Jawa-Bali secara signifikan.
Saat ini tingkat vaksinasi dosis 1 untuk Jawa Bali sudah mencapai 37 persen per 30 September 2021, naik hampir lima persen sejak 13 September 2021.
Wilayah dengan status level 3 bertambah dari 84 kabupaten/kota menjadi 107 kabupaten/kota karena belum mampu memenuhi target vaksinasi. Sementara itu terdapat 20 kabupaten/kota yang bertahan di level 2.
Baca juga: PPKM luar Jawa-Bali diperpanjang, hanya 6 kabupaten/kota Level 4
Baca juga: PPKM diperlonggar, Menko Luhut: Pusat kebugaran boleh buka 25 persen
Baca juga: Luhut: Bandara Ngurah Rai dibuka untuk internasional mulai 14 Oktober
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: