Pontianak (ANTARA News) - Gubernur Bank Indonesia Darmin Nasution mengatakan program redenominasi rupiah yang diajukan BI beberapa waktu lalu untuk menyederhanakan nilai rupiah masih akan dibahas oleh Pemerintah.

"Soal redenominasi sudah kita sampaikan pada Presiden SBY dan tidak pernah dikatakan ditolak," kata Darmin usai meresmikan Gedung Kantor BI Pontianak Rabu.

Dalam pertemuan dengan Presiden akhir Desember lalu, Bank Indonesia dan Presiden membahas berbagai isu ekonomi, termasuk soal redenominasi.

"Dalam kesempatan itu Pak Boediono (Wapres) meminta ijin Presiden untuk mengkoordinasi hal itu," kata Darmin.

Wacana redenominasi dilontarkan Darmin pertengahan tahun lalu, untuk meningkatkan citra nilai tukar rupiah yang saat ini nilainya terlalu rendah.

Darmin mencontohkan, untuk mengurangi tiga angka nol dalam nilai rupiah sekarang sehingga uang Rp10.000 hanya akan ditulis dengan Rp10 tanpa mengurangi nilainya.

Pengurangan angka nol ini diharapkan bisa meningkatkan citra rupiah terhadap mata uang internasional sekaligus mengurangi lembar uang yang harus dibawa masyarakat.(*)

D012/S006