Menko Airlanggga tinjau sentra vaksinasi di Ambon
4 Oktober 2021 12:18 WIB
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto (kanan) saat berbincang dengan salah satu masyarakat yang akan mendapatkan vaksinasi di Tribun Lapangan Merdeka, Kota Ambon, Senin (4/10/2021). ANTARA/HO-Kemenko Perekonomian.
Jakarta (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto selaku Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Penanganan Ekonomi Nasional (KPC-PEN) kembali meninjau sentra vaksinasi di wilayah timur Indonesia, tepatnya di Tribun Lapangan Merdeka, Kota Ambon.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat memudahkan masyarakat untuk vaksinasi dan meningkatkan capaian vaksinasi secara signifikan. Tak lupa, jalankan selalu protokol kesehatan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Sentra vaksinasi di Tribun Lapangan Merdeka diselenggarakan mulai 22 September hingga 14 Oktober 2021 dengan target capaian vaksinasi 20 ribu orang.
Pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh vaksinator yang terbagi menjadi 7 serta berasal dari Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota Ambon dan tim dari TNI. Sementara itu, jenis vaksin yang digunakan yakni Sinovac, AstraZeneca, dan Moderna.
Baca juga: Pemerintah targetkan program vaksinasi capai 80 persen pada 2021
Hingga 3 Oktober 2021, vaksinasi di Lapangan Merdeka tercatat telah mencapai 1.097 orang. Sedangkan untuk capaian keseluruhan Dosis 1 di Kota Ambon yaitu 197.895 orang (72,22 persen), Dosis 2 yaitu 107.902 orang (39,4 persen), dari target 274.194 orang.
Selain itu, stok vaksin di Provinsi Maluku juga relatif mencukupi, sementara untuk Kota Ambon masih mencukupi untuk 19 hari ke depan. Tercatat hanya ada dua kabupaten yang mempunyai estimasi stok kurang dari 14 hari yakni di Kabupaten Kep. Aru dan Kabupaten Kep. Tanimbar.
Lebih lanjut Menko Airlangga menyampaikan Maluku mengalami penurunan kasus aktif sebesar 94,67 persen dalam kurun waktu 9 Agustus-3 Oktober 2021. Puncak penambahan kasus harian di Provinsi Maluku terjadi pada bulan Juli, tepatnya di 6 Juli 2021 dengan 349 kasus.
Baca juga: Menko Perekonomian minta Pemkot Ambon tidak tutup RS lapangan
Saat ini, tren kasus harian COVID-19 di Maluku sudah menurun, walaupun masih fluktuatif dengan rata-rata kasus harian pada minggu terakhir September 2021 hanya 4 kasus per hari. Sedangkan penambahan kasus harian tertinggi terjadi pada 23 September dengan 37 kasus. Hal tersebut yang mendorong Provinsi Maluku berhasil masuk Level Asesmen 2 dan Kota Ambon juga berada pada Level Asesmen 2.
“Kita ucapkan selamat dan terima kasih kepada Gubernur dan jajarannya atas keberhasilan masuk Level 2. Seperti yang tadi dilaporkan, saya yakin penanganan COVID-19 di Maluku dan Ambon sudah baik. Namun kita tidak boleh berpuas diri, harus tetap waspada,” ungkap Airlangga
Pada kesempatan yang sama, Airlangga juga bertemu dan memberi semangat para tenaga kesehatan di Kota Ambon yang selama ini telah berjuang maksimal untuk menangani COVID-19 dan menjalankan proses vaksinasi bagi seluruh masyarakat.
“Kalau ada RS COVID-19 yang sekarang jumlah pasiennya relatif nol, itu belum boleh ditutup karena belum ada satu negara yang mengangkat (status) pandemi, harus tetap siap. Kemudian, saya harap suntikan booster nakes bisa dipercepat jadi tidak ada nakes yang terekspos,” paparnya.
Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Airlangga juga menyerahkan secara simbolis bantuan berupa sembako dan bantuan dana pendidikan bagi anak-anak tenaga kesehatan.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan tersebut dapat memudahkan masyarakat untuk vaksinasi dan meningkatkan capaian vaksinasi secara signifikan. Tak lupa, jalankan selalu protokol kesehatan 3M yakni mencuci tangan, memakai masker dan menjaga jarak,” kata Menko Airlangga dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Senin.
Sentra vaksinasi di Tribun Lapangan Merdeka diselenggarakan mulai 22 September hingga 14 Oktober 2021 dengan target capaian vaksinasi 20 ribu orang.
Pelaksanaan vaksinasi dilakukan oleh vaksinator yang terbagi menjadi 7 serta berasal dari Puskesmas pada Dinas Kesehatan Kota Ambon dan tim dari TNI. Sementara itu, jenis vaksin yang digunakan yakni Sinovac, AstraZeneca, dan Moderna.
Baca juga: Pemerintah targetkan program vaksinasi capai 80 persen pada 2021
Hingga 3 Oktober 2021, vaksinasi di Lapangan Merdeka tercatat telah mencapai 1.097 orang. Sedangkan untuk capaian keseluruhan Dosis 1 di Kota Ambon yaitu 197.895 orang (72,22 persen), Dosis 2 yaitu 107.902 orang (39,4 persen), dari target 274.194 orang.
Selain itu, stok vaksin di Provinsi Maluku juga relatif mencukupi, sementara untuk Kota Ambon masih mencukupi untuk 19 hari ke depan. Tercatat hanya ada dua kabupaten yang mempunyai estimasi stok kurang dari 14 hari yakni di Kabupaten Kep. Aru dan Kabupaten Kep. Tanimbar.
Lebih lanjut Menko Airlangga menyampaikan Maluku mengalami penurunan kasus aktif sebesar 94,67 persen dalam kurun waktu 9 Agustus-3 Oktober 2021. Puncak penambahan kasus harian di Provinsi Maluku terjadi pada bulan Juli, tepatnya di 6 Juli 2021 dengan 349 kasus.
Baca juga: Menko Perekonomian minta Pemkot Ambon tidak tutup RS lapangan
Saat ini, tren kasus harian COVID-19 di Maluku sudah menurun, walaupun masih fluktuatif dengan rata-rata kasus harian pada minggu terakhir September 2021 hanya 4 kasus per hari. Sedangkan penambahan kasus harian tertinggi terjadi pada 23 September dengan 37 kasus. Hal tersebut yang mendorong Provinsi Maluku berhasil masuk Level Asesmen 2 dan Kota Ambon juga berada pada Level Asesmen 2.
“Kita ucapkan selamat dan terima kasih kepada Gubernur dan jajarannya atas keberhasilan masuk Level 2. Seperti yang tadi dilaporkan, saya yakin penanganan COVID-19 di Maluku dan Ambon sudah baik. Namun kita tidak boleh berpuas diri, harus tetap waspada,” ungkap Airlangga
Pada kesempatan yang sama, Airlangga juga bertemu dan memberi semangat para tenaga kesehatan di Kota Ambon yang selama ini telah berjuang maksimal untuk menangani COVID-19 dan menjalankan proses vaksinasi bagi seluruh masyarakat.
“Kalau ada RS COVID-19 yang sekarang jumlah pasiennya relatif nol, itu belum boleh ditutup karena belum ada satu negara yang mengangkat (status) pandemi, harus tetap siap. Kemudian, saya harap suntikan booster nakes bisa dipercepat jadi tidak ada nakes yang terekspos,” paparnya.
Tak hanya itu, dalam kesempatan tersebut Airlangga juga menyerahkan secara simbolis bantuan berupa sembako dan bantuan dana pendidikan bagi anak-anak tenaga kesehatan.
Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: