Jayapura (ANTARA) - Pelatih tim sepak bola putra Papua Eduard Ivakdalam memuji kedalaman yang dimiliki skuadnya menjelang memasuki babak 6 besar PON Papua usai laga melawan Nusa Tenggara Timur di Stadion Mandala, Jayapura, Minggu (3/10).

"Tim ini tidak punya pemain cadangan. Tim ini semua pemain yang baik, semua pemain, 20 pemain ini adalah yang terbaik. Sehingga kita mau pasang siapa saja, pasti dia selalu siap, selalu memberikan yang terbaik untuk tanah Papua," ungkap Eduard.

Selain itu, Eduard juga mengatakan pemain yang ia turunkan ketika berhasil menang atas NTT telah berhasil menjalankan instruksinya dengan baik.

Baca juga: Jadwal sepak bola putra PON: tiga tiket sisa enam besar diperebutkan

Mantan pemain Persipura Jayapura itu kemudian mengatakan hal ini akan memudahkan kerja pelatih dan tim pelatih dalam menyambut babak 6 besar cabang olahraga sepak bola putra PON Papua.

"Puji Tuhan hari ini pemain-pemain yang kita turunkan bisa menjawab ini, sehingga membuat kita pelatih menjadi ringan kerjanya nanti di babak 6 besar karena punya banyak pilihan (pemain).

"Semua pemain yang ikuti tiga game ini, sudah rasakan tensi pertandingan dan di babak 6 besar nanti kita bisa leluasa memilih pemain mana yang siap dan tidak akan terjadi kendala soal hal itu," terang Eduard.

Baca juga: sepak bola putri Papua tak mau puas dengan hasil perdana PON Papua

Tim sepak bola putra Papua berhasil meraih kemenangan melawan tim Nusa Tenggara Timur pada pertandingan terakhir Grup A PON Papua di Stadion Mandala, Jayapura, Minggu.

Pada pertandingan ini, tim sepak bola putra Papua berhasil memenangkan laga dengan skor telak 4-0 berkat gol dari Ricky Cawor (2), Jhon Rericnal Pigai dan Rafiko B. Nawopi.

Raihan sempurna Papua di Grup A cabang sepak bola PON Papua ini membuat tim tersebut berhak lolos ke babak 6 besar didampingi oleh Jawa Barat yang sukses mengalahkan Maluku Utara di pertandingan terakhir.

Baca juga: Lolos enam besar PON Papua, sepak bola putra Jabar kian percaya diri
Baca juga: Sepak bola putri Papua Barat akui persiapan jadi kendala di PON Papua