Jambi (ANTARA) - Aset perbankan di Provinsi Jambi pada triwulan II tahun 2021 tercatat sebesar Rp55,99 triliun atau tumbuh sebesar 16,85 persen (yoy), meningkat dibandingkan triwulan I tahun 2021 yang tumbuh 8,52 persen (yoy).

Kepala KPw Bank Indonesia Provinsi Jambi Suti Masniari Nasution, di Jambi, Minggu, mengatakan peningkatan pertumbuhan aset perbankan disebabkan oleh meningkatnya pertumbuhan aset kelompok bank pemerintah.

"Aset bank pemerintah tumbuh 21,41 persen (yoy) lebih tinggi dibandingkan triwulan sebelumnya yang hanya tumbuh sebesar 10,47 persen (yoy)," katanya pula.

Sementara berdasarkan kegiatan usaha, pertumbuhan aset perbankan dipengaruhi oleh tumbuhnya aset perbankan konvensional yang mampu tumbuh sebesar 16,58 persen (yoy) lebih tinggi dari triwulan sebelumnya yang tumbuh 7,48 persen (yoy).

Berdasarkan pangsa asetnya, kelompok bank dengan aset terbesar adalah bank pemerintah sebesar Rp42,09 triliun, diikuti bank swasta Rp13,90 triliun. Sementara, pangsa aset bank menurut kegiatan masih didominasi oleh bank konvensional dengan aset sebesar Rp51,31 triliun dan bank syariah dengan aset sebesar Rp4,67 triliun.

Dari sisi pendapatan, return on assets (ROA) perbankan di Provinsi Jambi yang menggambarkan kemampuan perbankan untuk mencetak laba pada triwulan II tercatat sebesar 4 persen, lebih tinggi dibandingkan triwulan I 2021 sebesar 3,39 persen.

"Perbaikan kinerja perbankan dalam menghasilkan laba diikuti dengan penurunan rasio BOPO atau biaya operasional pendapatan operasional yang tercatat lebih baik dari 64,77 persen (yoy) pada triwulan I 2021 menjadi 57,74 persen (yoy)," ujarnya.

Hal itu mencerminkan pendapatan operasional turun lebih dalam dibandingkan biaya operasional yang diduga berkaitan dengan perlambatan pertumbuhan kredit.
Baca juga: Kinerja laba Bank Jambi pada semester I 2021 lampaui target
Baca juga: Kas Keliling BI Jambi layani penukaran uang di Jambi barat