Tunis (ANTARA News) - Pemerintah Tunisia menyetujui pemberian 500 juta dinar (354 juta dolar AS) pada Senin sebagai kompensasi kepada keluarga yang kerabatnya tewas pada kerusuhan, kata Menteri Pembangunan Kawasan, Nejib Chebbi.

Chebbi, pemimpin oposisi yang bergabung dalam pemerintahan sementara setelah penggulingan mantan presiden Zine al-Abidine Ben Ali bulan ini mengatakan kepada stasiun televisi Hannibal TV bahwa pemerintah akan membayar 150 dinar per bulan kepada para pengangguran.

Pemerintah juga akan mengganti beberapa gubernur provinsi, katanya, setelah para demonstran dari berbagai daerah miskin di Tunisia yang mengeluhkan banyaknya korupsi dan tekanan.

Konsesi tersebut ditetapkan setelah pemerintah sementara Tunisia yang tidak disukai warga menghadapi protes selama 24 jam yang meminta pengunduran diri kabinet.

Demonstran mengeluh terlalu banyak menteri, termasuk Perdana Menteri Mohamed Ghanouchi berasal dari partai mantan presiden Ben Ali, partai RCD.

Negosiasi dilangsungkan pada Senin untuk membentuk badan yang terdiri atas anggota serikat buruh, pengacara, partai oposisi dan organisasi masyarakat sipil yang akan mengawasi pemerintahan sementara.

Tindakan tersebut ditujukan untuk menenangkan demonstran dan meyakinkan mereka bahwa partai berkuasa RDC dan para pejabatnya tidak akan kembali mengambil alih kekuasaan.
(DLN/B010)