Merauke (ANTARA) - Atlet Sumatra Utara Junita Malau mempertahankan gelar juara wushu sanda kelas 48kg putri setelah mengalahkan wakil Jawa Tengah Bayu Peni di PON Papua, Minggu.

Setelah kehilangan babak pertama, Junita mampu bangkit dan memaksa laga dilanjutkan ke babak ketiga.

Runner-up kejuaraan dunia wushu sanda 2014 itu terbukti terlalu tangguh bagi Bayu, peraih medali perunggu PON 2016 yang takluk dengan skor 1-2.

Sementara itu Efi Dian Sofiana (Jatim) dan Friska Ria Wibowo (Jambi) berhak atas medali perunggu bersama setelah keduanya gugur di semifinal.

Sebelumnya Sumut telah membawa dua medali emas dari wushu taolu melalui Harris Horatius yang berjaya di nomor kombinasi nan quan+nan gun putra dan Juwita Niza Wasni dari nomor nan quan+nan dao putri.

Baca juga: Atlet Sumut Juwita Niza putuskan pensiun usai rebut emas wushu
Baca juga: Sumut kirimkan wakil terbanyak ke final wushu sanda
Baca juga: Hari ketiga wushu: Jatim tambah dua emas, Sumut pecah telor