Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR RI Nudirman Munir menilai kinerja Kapolri Jenderal Polisi Timur Pardopo pada 100 hari pertama masa kerjanya masih belum memuaskan.
"Rapor Kapolri masih ada yang merah dan kinerjanya masih belum memuaskan," kata Nudirman Munir pada rapat kerja Kapolri dengan Komisi III DPR RI di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin.
Menurut dia, rapor merah Kapolri ini terjadi karena kerja Polri diobok-obok oleh Gayus Tambunan dan hal-hal lain.
Politisi Partai Golkar ini mengingatkan Polri untuk mengambil pelajaran dari kasus Gayus Tambunan dan jangan sampai terulang lagi, sekaligus memotivasi Polri untuk meningkatkan kinerjanya.
Nudirman juga mengingatkan, dalam upaya peningkatan kinerjanya agar Polri tidak mengabaikan pengusutan aliran dana kasus Bank Century.
"Kami akan mempertanyakan bagaimana good will dari Kapolri dan jajarannya untuk lebih bersungguh-sungguh mengatasi masalah mafia pajak ini, termasuk kasus Bank Century," katanya.
Menurutnya, penyelesaian kasus Bank Century adalah salah satu dari empat instruksi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang diterbitkan pekan lalu.
Timur Pradopo sendiri menyatakan 100 hari pertama masa kerjanya telah berhasil mengungkap 155 kasus atau 65 persen dari target program, bahkan di bidang pelayanan publik keberhasilan Polri sudah melampaui target.
"Keberhasilan Polri di bidang pelayanan masyarakat ini karena dilakukan dalam operasi yang jelas dan terukur," kata Timur.
Timur juga menjelaskan, Polri sudah mengambil beberapa langkah.dalam menangani kasus Gayus Tambunan, termasuk dalam soal kepergiannya ke luar negeri.
"Penyidik sudah memeriksa petugas tahanan serta berhasil menyelesaikan berkas acara perkara dan sudah dilimpahkan ke Kejaksaan," katanya.
Pada rapat kerja tersebut, Timur didampingi Kepala Bareskrim Komjen Pol Ito Sumardi, Kepala Badan Intelkam Komjen Pol Wahyono, Irwasum Komjen Nanan Sukarna, dan Kadiv Humas Polri Irjen Anton Bachrul Alam.(*)
R024/D011
"Rapor Kapolri Masih Ada Yang Merah"
24 Januari 2011 13:58 WIB
Kapolri Jenderal Pol. Timur Pradopo (ANTARA)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: