Jakarta (ANTARA News) - Komisi III DPR RI mendorong Polri mengungkap tuntas kasus mafia pajak yang melibatkan Gayus Tambunan.
Demikian dinyatakan anggota Komisi III Gayus Lumbuun (PDIP), Syarifuddin Sudding (Hanura), Ahmad Yani (PPP) dan Panda Nababan (PDIP), Ruhut Sitompul (Demokrat) dan Edison Betaubun (Golkar) dalam rapat dengan dengan Kapolri Jenderal Timur Pradopo di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin.
Gayus Lumbbun mengemukakan, pengusutan jangan hanya beberapa perusahaan, tetapi juga seluruh perusahaan yang diduga terkait mafia dalam pembayaran pajaknya.
Sedangkan Syarifuddin Sudding mengatakan pengusutan harus tuntas untuk mengembalikan citra dan kepercayaan publik kepada polisi. "Polisi bisa tidak dipercaya masyarakat kalau kasus ini tidak tuntas," katanya.
Suddin juga mempertanyakan pernyataan pimpinan Polri bahwa jika kasus Gayus Tambunan diungkap maka bisa menggoyahkan pemerintahan.
Sementara itu, Edison mendukung Polri mengusu seluruh pernyataan Gayus Tambunan baik di persidangan maupun di luar persidangan. "Saya setuju kalau semua pernyataan Gayus harus diusut semuanya," katanya.
Partai Golkar, kata dia, tidak khawatir sedikit pun jika polisi membuka kasus Gayus Tambunan seterang-terangnya.
Dia juga berharap internal kepolisian dan kejaksaan dibenahiu karena lebih baik mengandalkan polisi dan jaksa, ketimbang mengandalkan lembaga seperti Satgas Pemberantasan Mafia Hukum.
Dukungan kepada polisi juga disampaikan Ahmad Yani, tapi dia menyayangkan polisi tidak menjemput Gayus di Singapura dulu, justru Satgas yang melakukan ini.
Sebaliknya Ruhut Sitompul menyatakan satgas masih diperlukan. "Satgas masih on the track. Tidak ada masalah dengan mitra kerja kita, kepolisian," katanya.(*)
S023/E001
DPR Dorong Polri Ungkap Tuntas Kasus Gayus
24 Januari 2011 13:51 WIB
Kapolri Jenderal Pol Timur Pradopo menyimak pertanyaan anggota Komisi III DPR saat rapat kerja di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (24/1). (ANTARA/Andika Wahyu)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: