Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua DPR Pramono Anung menyatakan, tidak tepat Presiden Susilo Bambang Yudhoyono "curhat" mengenai gaji di hadapan pimpinan dan prajurit TNI/Polri.
"Kalau dalam rangka membangkitkan semangat TNI dan Polri, tidak perlu mengungkapkan soal gaji, cukup dengan membangkitkan semangat juang mereka," katanya kepada pers di Gedung DPR/MPR Jakarta, Senin.
Politisi PDI Perjuangan itu menilai menyampaikan persoalan gaji kepada pimpinan TNI dan Polri serta didengarkan para prajurit adalah hal yang sensitit.
"Menurut saya itu sensitif dan sebaiknya tidak diucapkan Presiden. Memang gaji Presiden yang Rp62 juta tidak naik tetapi Presiden punya uang jabatan dan tunjangan yang besar, mungkin hampir 4-5 kali gaji," katanya.
Dia menganggap mengungkapkan soal gaji malah bisa menambah persoalan baru di masyarakat. "Soal gaji presiden, saya kebetulan mendengarkan secara seksama ucapan SBY. Memang itu bisa diartikan dua hal," katanya.
Yaitu, pemerintah memberikan perhatian khusus terhadap renumerasi TNI dan Polri, atau Presiden ingin memberitahukan gajinya belum naik selama tujuh tahun.(*)
S023/B009
Pramono: Itu sensitif, Sebaiknya Tidak Diucapkan Presiden
24 Januari 2011 12:49 WIB
Wakil Ketua DPR, Pramono Anung ( (ANTARA/ Reno esnir)
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2011
Tags: