Jakarta (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri menerima hibah kain batik dari BINHouse dan Yayasan Batik Indonesia untuk para diplomat Indonesia yang bertugas di luar negeri sebagai upaya promosi budaya Indonesia.

“Hari ini mari kita saksikan, melalui Kemenlu, kita menerima hibah batik dari Ibu Obin BINHouse yang diberikan kepada 132 perwakilan Indonesia di luar negeri,” kata Menteri Luar Negeri Retno Marsudi dalam sambutannya secara virtual di Jakarta, Sabtu.

Sambutan itu dikemukakan pada peringatan Hari Batik Nasional 2021, yg ditandai dengan hibah batik dari BINHouse dan peminjaman batik lawas dari yayasan Batik Indonesia kepada Perwakilan RI di Luar Negeri.

Selain itu, dia menambahkan, pihaknya juga menerima peminjaman sebanyak 15 kain batik lawas berusia 20 tahun yang akan diberikan kepada 15 perwakilan RI di luar negeri dan hibah 10.000 masker batik dari Yayasan Batik Indonesia.

“Atas nama Kementerian Luar Negeri dan para diplomat Indonesia, izinkanlah saya menyampaikan terima kasih atas kerja sama dan sumbangan serta dukungan yang diberikan kepada diplomat Indonesia untuk dapat terus mempromosikan batik Indonesia,” katanya.

Retno menuturkan diplomasi batik harus terus dilakukan dalam konteks menggerakkan ekonomi para perajin di Indonesia.

Tahun lalu, Kemenlu mencatat serangkaian kegiatan promosi batik unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menghasilkan total transaksi lebih dari Rp2 miliar bagi lebih dari 100 UMKM.

“Upaya mendukung batik, terlebih UMKM harus dilakukan. PBB telah menyatakan 2021 adalah tahun internasional untuk ekonomi kreatif bagi pembangunan berkelanjutan. Pencanangan tahun internasional ini atas inisiatif Indonesia yang diterima PBB,” ujarnya.

Pada 2022, dia mengatakan, Indonesia akan menjadi tuan rumah konferensi dunia tentang ekonomi kreatif dan tuan rumah Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dan pertemuan-pertemuan G-20 lainnya dengan jumlah keseluruhan 150 pertemuan sepanjang tahun tersebut.

“Tentunya, saya berharap, kita semua dapat menggunakan kesempatan tersebut untuk menunjukkan keunggulan produk Indonesia, termasuk batik Indonesia. Selamat Hari Batik Nasional 2021, promosikan, gunakan, dan lestarikan batik Indonesia,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Pendiri BINHouse Yosephine Komara atau yang akrab disapa Obin berharap sebanyak 132 kain yang diserahkan kepada para diplomat RI bisa membuka jendela untuk melihat Indonesia.

“Saya mewakili diri saya sendiri dan BINHouse hadir di sini untuk menyerahkan kepada Ibu Menlu Retno Marsudi sebanyak 132 helai kain batik sebagai simbol untuk disumbangkan dan dipasang di kedutaan. Besar harapan saya KBRI menjadi jendela untuk melihat Indonesia,” katanya.

Sementara itu, Ketua Yayasan Batik Indonesia Yanti Airlangga Hartarto menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan Menlu Retno terhadap kain-kain batik lawas yang disumbangkan kepada perwakilan Indonesia di luar negeri.

“Setiap helainya mempunyai jiwa yang sangat luar biasa. Ini rangkaian yang indah di bidang budaya dan ekonomi kreatif di masa depan,” katanya.