Jakarta (ANTARA News) - PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) menargetkan mengoperasikan penuh Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Pasanggaran Denpasar Bali pada tanggal 28 Februari 2011 atau satu tahun lebih sejak pekerjaan dimulai Januari 2010.

"Saat ini konstruksi sudah mencapai 99 persen, Januari 2011 mesin pertama sudah mulai memasok 18 MW dari total kapasitas produksi 50 MW," kata Manajer Proyek Departemen Energi WIKA, Prakosa H. Takariyanto, saat dihubungi, Minggu.

Prakosa mengatakan, PLTD Pasanggaran Bali merupakan proyek pembangkit pertama Wika yang menggunakan tenaga diesel namun mesin dengan sedikit peningkatan (upgrade) dapat juga menggunakan bahan bakar gas.

Prakosa mengatakan, dalam menggarap proyek dengan investasi senilai Rp550 miliar Wika menjalin kerja sama operasi (joint operation) dengan PT Mirlindo Padu Kencana masing-masing 70 dan 30 persen.

Direktur PT Mirlindo Padu Kencana, Donny Satrya, mengatakan bahwa perusahaan merupakan distributor mesin pembangkit bertenaga diesel MAN18V 48/60 buatan Jerman.

Donny mengatakan, mesin pembangkit ini merupakan model terbaru 2010 serta terbesar untuk ukuran Indonesia, rata-rata mesin pembangkit bertenaga diesel yang dioperasikan PLN usianya sudah 25 tahun.

Lebih jauh, Prakosa mengatakan, PLTD Pasanggaran merupakan pembangkit swasta melalui sistem Built Operate Transfer (BOT) selama 9 tahun, setelah itu operasi akan diserahkan kepada PT Indonesia Power.

Prakosa mengatakan, dalam rangka mendukung PLTD, Wika juga telah membangun kilang bahan bakar berkapasitas 5000 kilo liter Marine Fuel Oil (MFO) atau produk turunan dari solar setara untuk memenuhi kebutuhan selama 18 hari.

Dia mengatakan, mesin pembangkit keluaran MAN diklaim lebih hemat BBM hanya 0,21 liter per KwH, sedangkan umumnya mesin pembangkit diesel di Indonesia mengkonsumsi 0,24 - 0,27 liter per KwH.

"Kami berhasil memenangkan tender setelah menawar 75 persen dari owner estimate (OE) di luar BBM. BBM sendiri nantinya akan diselenggarakan PT Indonesia Power," kata dia.
(T.G001/B013/P003)