Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI di London berpartisipasi pada ajang London Coffee Festival (LCF) 2021 dengan membuka Paviliun Indonesia untuk mempromosikan kopi khas Nusantara kepada masyarakat Inggris.

Paviliun Indonesia itu menghadirkan 3 UMKM kopi dari daerah yang berbeda untuk memperkenalkan produk kopi buatan mereka, menurut keterangan tertulis KBRI London yang diterima di Jakarta, Sabtu.

Mereka adalah Java Frinsa Estate dari Jawa Barat yang menyuguhkan kopi Frinsa Honey Sacharic, Radjea Coffee dari Jambi dengan kopi Kerinci Arabica, dan KAA Sapan Berjaya dari Toraja dengan kopi Sapan-Toraja Arabica.

"Hadirnya Paviliun Indonesia di London Coffee Festival diharapkan dapat semakin memperkenalkan keragaman kopi Indonesia kepada masyarakat Eropa terutama Inggris, serta dalam jangka panjang mendorong ekspor kopi Indonesia ke Inggris," kata Duta Besar RI untuk Inggris dan Irlandia, Desra Percaya.

Upaya promosi itu memanfaatkan momentum pembukaan kembali berbagai sektor industri serta berbagai pertemuan dan konferensi di Inggris setelah menjalani penguncian COVID-19.

KBRI London mengusung jargon "London is open again, Indonesian coffee is back" dalam festival yang digelar pada 23-26 September 2021 di kawasan Brick Lane, London itu.

Baca juga: Indonesia raih pembelian 600 ton biji kopi lewat pameran di Turki

Kopi khas Nusantara yang dihadirkan di Paviliun Indonesia itu memiliki citarasa yang berbeda-beda.

Frinsa Honey Sacharic memiliki rasa manis dan beraroma bunga, Kerinci Arabica memiliki sensasi rempah dan buah, sedangkan Sapan Toraja Arabica beraroma herbal dengan rasa seperti coklat.

LCF merupakan ajang pameran kopi terbesar di Eropa yang tahun ini diikuti oleh sekitar 250 peserta pameran dan dihadiri 20.000 pengunjung dari beragam kalangan, seperti importir, grosir, para pemilik kafe dan pecinta kopi.

Sedikitnya 1.000 pengunjung mendatangi Paviliun Indonesia selama empat hari pameran.

Dubes Desra mengatakan bahwa promosi kopi Indonesia perlu terus didorong di tengah pesatnya perkembangan industri kopi dunia.

Dia menilai LCF sebagai momentum yang tepat untuk mempromosikan kopi Indonesia karena publik Inggris telah lama menanti perhelatan itu setelah nyaris dua tahun menjalani penguncian.

KBRI London menyatakan akan terus menindaklanjuti minat dari para pembeli potensial yang datang ke Paviliun Indonesia.

Baca juga: Kopi Lampung dilirik hingga ke Mesir
Baca juga: Gernas BBI, UMKM kopi binaan Bank Indonesia tembus pasar global