Menteri Teten: 15,9 juta UMKM sudah terhubung dengan ekosistem digital
1 Oktober 2021 18:57 WIB
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menghadiri dan memberikan sambutan pada pembukaan Solo Great Sale 2021 di komplek Stadion Manahan, Solo, Jumat (1/10/2021, 20:02 WIB). ANTARA/Twitter/@KemenkopUKM/pri.
Solo (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM RI Teten Masduki mengatakan sebanyak 15,9 juta usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Indonesia sudah terhubung dengan ekosistem digital.
"Angka ini naik 100 persen jika dibandingkan sebelum pandemi yang masih di angka 8 juta UMKM," katanya pada acara pembukaan "Solo Great Sale" (SGS) di Kompleks Manahan Solo, Jumat.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, ditargetkan hingga tahun 2024 sebanyak 30 juta pelaku UMKM sudah terhubung dengan ekosistem digital.
Terkait dengan realisasi target tersebut, pihaknya berupaya mendampingi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah salah satunya dengan mengkurasi kemasan produk agar bisa "go online" (masuk ke pasar daring).
"Saat ini tren pasar dinamis dan sangat cepat, makanya harus ada pendampingan kepada UMKM agar bisa beradaptasi, inovasi produk, dan transformasi ke digital. Semangat ini harus diadopsi oleh semua pihak yang terlibat," katanya.
Ia mengatakan saat ini Kementerian Koperasi dan UKM sudah menyusun ekosistem transformasi UMKM masa depan yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi.
"Ini bisa menjadi masa depan ekonomi Indonesia. Apalagi kita tahu 99,9 persen tulang punggung kita adalah sektor UMKM, sehingga perlu ada dukungan dan pendampingan ekspor," katanya.
Upaya pendampingan yang dilakukan salah satunya dengan menyiapkan laboratorium UMKM, yakni fashion, kuliner, dan mekanik.
"Kami siapkan tiga laboratorium, harapannya ini bisa mengoptimalkan ekosistem yang sudah disiapkan," katanya.
Terkait dengan pelaksanaan SGS, pihaknya mengapresiasi karena di dalam SGS ini ada pemanfaatan digital, di antaranya pemanfaatan e-payment dan e-commerce.
"Saya mengapresiasi inisiatif SGS ini, yang perlu digenjot adalah omzet UMKM. Belanja di masa pandemi akan menolong banyak orang, ini mesti jadi contoh kota lain. Mudah-mudahan target Rp800 miliar bisa melampaui beberapa kali lipat," katanya.
Sementara itu, beberapa menteri terlihat menghadiri pembukaan SGS baik secara langsung maupun daring. Selain Teten, terlihat pula Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita yang datang secara langsung. Sedangkan yang mengikuti secara daring yakni Menteri Perdagangan Ahmad Luthfi serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Baca juga: Teten Masduki: Smesco siapkan hub ekspor UMKM Indonesia timur di Bali
Baca juga: Menkop Teten: Pemerintah berupaya percepat pemulihan UMKM
Baca juga: Kemenkop buat "master plan" jadikan UMKM bagian rantai pasok industri
"Angka ini naik 100 persen jika dibandingkan sebelum pandemi yang masih di angka 8 juta UMKM," katanya pada acara pembukaan "Solo Great Sale" (SGS) di Kompleks Manahan Solo, Jumat.
Sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo, ditargetkan hingga tahun 2024 sebanyak 30 juta pelaku UMKM sudah terhubung dengan ekosistem digital.
Terkait dengan realisasi target tersebut, pihaknya berupaya mendampingi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah salah satunya dengan mengkurasi kemasan produk agar bisa "go online" (masuk ke pasar daring).
"Saat ini tren pasar dinamis dan sangat cepat, makanya harus ada pendampingan kepada UMKM agar bisa beradaptasi, inovasi produk, dan transformasi ke digital. Semangat ini harus diadopsi oleh semua pihak yang terlibat," katanya.
Ia mengatakan saat ini Kementerian Koperasi dan UKM sudah menyusun ekosistem transformasi UMKM masa depan yang berbasis kreativitas dan inovasi teknologi.
"Ini bisa menjadi masa depan ekonomi Indonesia. Apalagi kita tahu 99,9 persen tulang punggung kita adalah sektor UMKM, sehingga perlu ada dukungan dan pendampingan ekspor," katanya.
Upaya pendampingan yang dilakukan salah satunya dengan menyiapkan laboratorium UMKM, yakni fashion, kuliner, dan mekanik.
"Kami siapkan tiga laboratorium, harapannya ini bisa mengoptimalkan ekosistem yang sudah disiapkan," katanya.
Terkait dengan pelaksanaan SGS, pihaknya mengapresiasi karena di dalam SGS ini ada pemanfaatan digital, di antaranya pemanfaatan e-payment dan e-commerce.
"Saya mengapresiasi inisiatif SGS ini, yang perlu digenjot adalah omzet UMKM. Belanja di masa pandemi akan menolong banyak orang, ini mesti jadi contoh kota lain. Mudah-mudahan target Rp800 miliar bisa melampaui beberapa kali lipat," katanya.
Sementara itu, beberapa menteri terlihat menghadiri pembukaan SGS baik secara langsung maupun daring. Selain Teten, terlihat pula Menteri Perindustrian RI Agus Gumiwang Kartasasmita yang datang secara langsung. Sedangkan yang mengikuti secara daring yakni Menteri Perdagangan Ahmad Luthfi serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
Baca juga: Teten Masduki: Smesco siapkan hub ekspor UMKM Indonesia timur di Bali
Baca juga: Menkop Teten: Pemerintah berupaya percepat pemulihan UMKM
Baca juga: Kemenkop buat "master plan" jadikan UMKM bagian rantai pasok industri
Pewarta: Aris Wasita
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021
Tags: