Singapura (ANTARA News) - Harga minyak turun di perdagangan Asia Jumat karena kenaikan tidak terduga dalam inventaris minyak mentah Amerika Serikat, yang akan mengurangi permintaan energi, kata analis.
Kontrak utama New York, minyak mentah jenis light sweet pengiriman Maret turun tiga sen ke posisi 89,56 dolar per barel. Sementara minyak mentah Brent North sea juga untuk penyerahan Maret turun 15 sen menjadi 96,43 dolar per barel.
Angka-angka yang dirilis Departemen Energi (DoE) Amerika Serikat Kamis menunjukkan suatu kenaikan mengejutkan dalam cadangan minyak mentah di mana berdampak pada sentimen pasar, kata analis.
"Ini merupakan dampak dari laporan inventaris, di mana menunjukkan suatu pembangunan inventaris minyak mentah cukup besar, terutama di kawasan Gulf Coast," kata John Kilduff dari Again Capilat.
Data DoE menunjukkan cadangan minyak mentah di konsumen minyak terbesar dunia itu naik 2,6 juta barel menjadi 335,7 juta barel pekan lalu dibanding dengan prediksi analis penurunan 900.000 barel.
Sementara itu, minyak mentah AS turun karena data perumahan yang lemah mendorong kekhawatiran tentang ekonomi ... Penurunan di Wall Street juga menekan harga minyak mentah, kata analis dari Phillip Futures Singapura dalam sebuah laporan.
Data yang dirilis Rabu oleh Departemen Perdagangan menunjukkan perumahan baru di seluruh Amerika Serikat mencapai 587.000 pada 2010, naik sedikit dari tahun sebelumnya, tetapi masih yang kedua terendah sejak 1959.
"Pertanyaan untuk (pedagang) adalah bagaimana data ekonomi bergulir dalam suatu lingkungan minyak mentah 90-plus?" kata Mike Fitzpatrick, dari Kilduff Report dikutip AFP.
(SYS/S004/S026)
Harga Minyak Turun di Pasar Asia
21 Januari 2011 10:44 WIB
Ilustrasi Rig (istimewa)
Pewarta:
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2011
Tags: