PON Papua
Ali: dua kekalahan Banten di PON ibarat "ukur baju di badan"
1 Oktober 2021 15:41 WIB
Pelatih tim bola basket 5x5 putra Banten Ali Budimansyah (kiri) dan pemainnya Ramadhia Setiawan memberikannya keterangan kepada media setelah laga Pool A PON XX Papua kontra Jawa Tengah di Mimika Sport Complex, Mimika, Jumat (1/10/2021). Pada pertandingan tersebut, Banten kalah dengan skor 58-85. (Michael Siahaan)
Mimika (ANTARA) - Pelatih tim bola basket 5x5 putra Banten Ali Budimansyah menanggapi dua kekalahan skuadnya di Pool A PON XX Papua, yakni dari Jawa Barat dan DKI Jakarta, dengan mengibaratkannya seperti "mengukur baju di badan".
"Kami mesti 'mengukur baju di badan'-lah. Jawa Barat dan Jakarta itu tim yang komplet, bagus dan lebih siap daripada kami," ujar Ali kepada Antara di Mimika Sport Complex, Mimika, Jumat.
Sehari sebelumnya, Banten ditundukkan Jawa Barat dengan skor telak 62-91. Kemudian, hari ini, Kamis, Banten kembali takluk yaitu 58-85 dari DKI Jakarta.
Baca juga: Langkah DKI Jakarta mulus di Pool A setelah tundukkan Banten 85-58
Mengakui keunggulan Jawa Barat dan DKI Jakarta membuat Ali terlihat tak terlalu risau dengan kekalahan anak-anak asuhnya dari dua tim tersebut.
Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan dua lawan pamungkas Banten di Pool A yakni Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan. Ali Budimansyah menargetkan Banten meraih poin penuh dari laga-laga tersebut.
"Target saya, kami akan 'ambil' laga menghadapi Jateng dan Kalsel," tutur pria yang sebagai pemain dikenal sebagai Michael Jordan-nya Indonesia tersebut.
Baca juga: Banten benahi pertahanan usai dihajar Jawa Barat 62-91
Pemain Banten Ramadhia Setiawan setuju dengan Ali untuk menyapu bersih dua laga sisa dengan kemenangan.
Tim, Ramadhia melanjutkan, fokus ke pertandingan satu demi satu dan tidak ingin berbicara soal peluang lolos dari penyisihan grup.
"Kami yakin bisa memenangi dua laga itu. Target kami memang laga perlaga. Lolos, tak lolos itu belakangan. Kami pun mesti mengevaluasi diri karena kerap telat 'panas', kurang fokus dan masih bermasalah di sektor pertahanan," kata dia.
Jadwal terakhir Banten di Pool A adalah menghadapi Jawa Tengah pada Minggu (3/10) dan Kalimantan Selatan, Rabu (6/10).
Baca juga: Pelatih basket Jawa Barat nilai penampilan pemainnya terus membaik
Baca juga: Kalsel ambil pelajaran dari dua kekalahan besar di PON Papua
"Kami mesti 'mengukur baju di badan'-lah. Jawa Barat dan Jakarta itu tim yang komplet, bagus dan lebih siap daripada kami," ujar Ali kepada Antara di Mimika Sport Complex, Mimika, Jumat.
Sehari sebelumnya, Banten ditundukkan Jawa Barat dengan skor telak 62-91. Kemudian, hari ini, Kamis, Banten kembali takluk yaitu 58-85 dari DKI Jakarta.
Baca juga: Langkah DKI Jakarta mulus di Pool A setelah tundukkan Banten 85-58
Mengakui keunggulan Jawa Barat dan DKI Jakarta membuat Ali terlihat tak terlalu risau dengan kekalahan anak-anak asuhnya dari dua tim tersebut.
Akan tetapi, tidak demikian halnya dengan dua lawan pamungkas Banten di Pool A yakni Jawa Tengah dan Kalimantan Selatan. Ali Budimansyah menargetkan Banten meraih poin penuh dari laga-laga tersebut.
"Target saya, kami akan 'ambil' laga menghadapi Jateng dan Kalsel," tutur pria yang sebagai pemain dikenal sebagai Michael Jordan-nya Indonesia tersebut.
Baca juga: Banten benahi pertahanan usai dihajar Jawa Barat 62-91
Pemain Banten Ramadhia Setiawan setuju dengan Ali untuk menyapu bersih dua laga sisa dengan kemenangan.
Tim, Ramadhia melanjutkan, fokus ke pertandingan satu demi satu dan tidak ingin berbicara soal peluang lolos dari penyisihan grup.
"Kami yakin bisa memenangi dua laga itu. Target kami memang laga perlaga. Lolos, tak lolos itu belakangan. Kami pun mesti mengevaluasi diri karena kerap telat 'panas', kurang fokus dan masih bermasalah di sektor pertahanan," kata dia.
Jadwal terakhir Banten di Pool A adalah menghadapi Jawa Tengah pada Minggu (3/10) dan Kalimantan Selatan, Rabu (6/10).
Baca juga: Pelatih basket Jawa Barat nilai penampilan pemainnya terus membaik
Baca juga: Kalsel ambil pelajaran dari dua kekalahan besar di PON Papua
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: