LDC perpanjang kemitraan untuk dukung petani kopi Indonesia
1 Oktober 2021 15:11 WIB
Dari kiri ke kanan: Mardiana Pilawa (Corporate Affairs Manager LDC), Charlotte Guibbaudnavaud (Coffee Sustainability Manager LDC), Partinia Parosil Mabsus (Istri Bupati Lampung Barat), Hi. Parosil Mabsus, S.Pd (Bupati Lampung Barat), Richard Atmadja (PT Mayora Indah), Nata Djudin Amran (Head of Agriculture Office of West Lampung), Rudi Syahrudi (PT Nestle Indonesia), Paramita Mentari (Executive Director SCOPI). (ANTARA/Ho LDC)
Jakarta (ANTARA) - Perusahaan perdagangan dan pengolahan barang agrikultur Louis Dreyfus Company (LDC) memperpanjang kemitraan dengan Sustainable Coffee Platform Indonesia (SCOPI) dan Pemerintah Kabupaten Lampung Barat selama satu tahun ke depan dalam rangka menggemakan praktik penanaman kopi secara berkelanjutan di Kabupaten Lampung Barat.
Hal ini selaras dengan MoU yang ditandatangani pada Januari 2021 lalu antara Pemerintah Daerah Lampung Barat dengan LDC indonesia untuk mendukung pengembangan produksi kopi berkelanjutan di area tersebut.
Baca juga: Inspirasi mesin kopi terjangkau untuk pemula
Perpanjangan kemitraan tersebut juga bertepatan dengan Hari Kopi Internasional yang jatuh pada 1 Oktober, yang dirayakan di seluruh dunia sejak 2015.
Menyadari peran penting Kabupaten Lampung Barat sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbesar di provinsi Lampung, LDC berkomitmen untuk senantiasa memastikan nilai-nilai berkelanjutan dan perkembangan industri kopi lokal, sehingga dapat menjaga kesejahteraan komunitas petani lokal dan konservasi lingkungan.
Sebagai bagian dan inisiatif, LDC bersama dengan mitranya mengadakan workshop pada 30 September 2021 untuk mengidentifikasi tantangan dalam beberapa aktivitas yang antara lain pengenalan varitas Robusta unggul, pelatihan praktik penanaman berkelanjutan dalam bentuk buku panduan, serta beberapa aktivitas lainnya.
“Kemitraan kami dengan SCOPI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat menunjukkan bagaimana pendekatan kolektif dan penggabungan upaya dan berbagai pemangku kepentingan rantai pasok dapat membawa masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar CEO dari LDC Indonesia Rubens Marques dalam keterangannya diterima Jumat.
Rubens mengatakan pihaknya sangat percaya bahwa keterlibatan langsung dengan para petani lokal melalui upaya kolaborasì dengan para ahli penelitian kopi, LSM, dan sektor swasta mampu mengakselerasi perkembangan yang berkelanjutan.
"Kami yakin bahwa kemitraan ini dapat membawa ketangguhan jangka panjang bagi para petani kopi Lampung, peran mitra kami di lapangan, serta masa depan yang berkelanjutan untuk salah satu komoditas kunci bagi Kabupaten Lampung Barat dan Provinsi Lampung," ujar Rubens.
Richard Atmada selaku Ketua Dewan Pengurus SCOPI mengatakan bahwa tujuan utama dari lokakarya tersebut adalah menggarisbawahi manfaat dari peremajaan dan rehabilitasi, sehingga bisa memperkuat ketangguhan produksi kopi di Kabupaten Lampung Barat dan Provinsi Lampung.
"Kami percaya bahwa kolaborasi berbagai pihak, baik swasta, pemerintah, LSM, dan akademisi dengan visi yang sama, menjadikan dukungan untuk keberlangsungan hidup para petani secara jangka panjang lebih efektif. Kami meyakini produksi kopi yang berkelanjutan akan sulit dicapai tanpa adanya peningkatan kesejahteraan para petani kopi," ujar Richard.
LDC telah menanam lebih dari 400.000 pohon buah dan sayuran lokal serta melatih lebih dan 10.000 petani di seluruh wilayah Lampung Barat, Lampung Utara dan Tanggamus di Indonesia.
Baca juga: KEHATI dorong penguatan kelembagaan MPIG kopi Flores
Baca juga: Masyarakat pariwisata Sumsel gelar festival kopi
Baca juga: "Startup" yang dinamis jadi pilihan incaran para pekerja muda
Hal ini selaras dengan MoU yang ditandatangani pada Januari 2021 lalu antara Pemerintah Daerah Lampung Barat dengan LDC indonesia untuk mendukung pengembangan produksi kopi berkelanjutan di area tersebut.
Baca juga: Inspirasi mesin kopi terjangkau untuk pemula
Perpanjangan kemitraan tersebut juga bertepatan dengan Hari Kopi Internasional yang jatuh pada 1 Oktober, yang dirayakan di seluruh dunia sejak 2015.
Menyadari peran penting Kabupaten Lampung Barat sebagai salah satu daerah penghasil kopi terbesar di provinsi Lampung, LDC berkomitmen untuk senantiasa memastikan nilai-nilai berkelanjutan dan perkembangan industri kopi lokal, sehingga dapat menjaga kesejahteraan komunitas petani lokal dan konservasi lingkungan.
Sebagai bagian dan inisiatif, LDC bersama dengan mitranya mengadakan workshop pada 30 September 2021 untuk mengidentifikasi tantangan dalam beberapa aktivitas yang antara lain pengenalan varitas Robusta unggul, pelatihan praktik penanaman berkelanjutan dalam bentuk buku panduan, serta beberapa aktivitas lainnya.
“Kemitraan kami dengan SCOPI dan Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Barat menunjukkan bagaimana pendekatan kolektif dan penggabungan upaya dan berbagai pemangku kepentingan rantai pasok dapat membawa masa depan yang lebih berkelanjutan,” ujar CEO dari LDC Indonesia Rubens Marques dalam keterangannya diterima Jumat.
Rubens mengatakan pihaknya sangat percaya bahwa keterlibatan langsung dengan para petani lokal melalui upaya kolaborasì dengan para ahli penelitian kopi, LSM, dan sektor swasta mampu mengakselerasi perkembangan yang berkelanjutan.
"Kami yakin bahwa kemitraan ini dapat membawa ketangguhan jangka panjang bagi para petani kopi Lampung, peran mitra kami di lapangan, serta masa depan yang berkelanjutan untuk salah satu komoditas kunci bagi Kabupaten Lampung Barat dan Provinsi Lampung," ujar Rubens.
Richard Atmada selaku Ketua Dewan Pengurus SCOPI mengatakan bahwa tujuan utama dari lokakarya tersebut adalah menggarisbawahi manfaat dari peremajaan dan rehabilitasi, sehingga bisa memperkuat ketangguhan produksi kopi di Kabupaten Lampung Barat dan Provinsi Lampung.
"Kami percaya bahwa kolaborasi berbagai pihak, baik swasta, pemerintah, LSM, dan akademisi dengan visi yang sama, menjadikan dukungan untuk keberlangsungan hidup para petani secara jangka panjang lebih efektif. Kami meyakini produksi kopi yang berkelanjutan akan sulit dicapai tanpa adanya peningkatan kesejahteraan para petani kopi," ujar Richard.
LDC telah menanam lebih dari 400.000 pohon buah dan sayuran lokal serta melatih lebih dan 10.000 petani di seluruh wilayah Lampung Barat, Lampung Utara dan Tanggamus di Indonesia.
Baca juga: KEHATI dorong penguatan kelembagaan MPIG kopi Flores
Baca juga: Masyarakat pariwisata Sumsel gelar festival kopi
Baca juga: "Startup" yang dinamis jadi pilihan incaran para pekerja muda
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Tags: