Indonesia promosikan produk unggulan di pameran internasional di Mesir
1 Oktober 2021 13:42 WIB
Kedutaan Besar RI di Cairo berpartisipasi pada pameran dagang internasional, Cairo International Fair (CIF) ke-54, untuk mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia di pasar Mesir. KBRI Cairo mengikuti CIF ke-54 yang diselenggarakan pada 30 September sampai dengan 8 Oktober 2021 di Gedung Cairo International Convention & Exhibition Centre (CICEC). (ANTARA/HO-KBRI Cairo)
Jakarta (ANTARA) - Kedutaan Besar RI berpartisipasi pada pameran dagang internasional, Cairo International Fair (CIF) ke-54, untuk mempromosikan produk-produk unggulan Indonesia di pasar Mesir.
Dalam upaya penetrasi dan perluasan akses pasar produk Indonesia lebih lanjut di pasar Mesir, KBRI mengikuti CIF ke-54 yang diselenggarakan pada 30 September sampai dengan 8 Oktober 2021 di Gedung Cairo International Convention & Exhibition Centre (CICEC), menurut keterangan KBRI Cairo yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir Nevine Gamea hadir membuka secara resmi pameran dagang CIF itu.
Baca juga: Kopi Lampung dilirik hingga ke Mesir
Menperindag Nevine dalam kunjungannya ke Paviliun Indonesia menyampaikan penghargaan atas partisipasi Indonesia pada pameran CIF dan memuji produk unggulan Indonesia yang dipamerkan.
Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf dalam kesempatan peresmian Paviliun Indonesia di ajang CIF menjelaskan, KBRI Cairo dalam kesempatan itu memamerkan produk-produk unggulan Indonesia, antara lain hasil pertanian, kerajinan tangan, dan produk pangan olahan.
Banyak produk Indonesia yang berasal dari bahan rempah-rempah turut dipamerkan dalam rangka menyukseskan program "Indonesia Spice Up The World" yang diusung oleh pemerintah RI.
Baca juga: Indonesia raup Rp4,48 miliar di pameran produk unggulan RI-Mesir
Dubes Lutfi menambahkan bahwa pameran itu dimanfaatkan juga untuk penggalangan pembeli potensial untuk ajang Trade Expo Indonesia-Digital Edition (TEI-DE) 2021 serta visualisasi produk-produk pendidikan, budaya, pariwisata, dan produk strategis Indonesia.
Dubes Lutfi menambahkan, keikutsertaan Indonesia pada pameran CIF itu selain untuk memperluas pasar produk Indonesia juga untuk memberi pesan kepada para pelaku usaha, produsen dan para eksportir tanah air bahwa Mesir adalah pasar potensial dan menjanjikan bagi produk Indonesia.
Dia menyampaikan bahwa meski pandemi COVID-19 belum berakhir, pasar Mesir aman untuk bertransaksi dan masih membutuhkan produk-produk unggulan Indonesia.
Baca juga: Dubes Lutfi berharap kopi arabika Indonesia makin dikenal di Mesir
Hal itu, menurut dia, dibuktikan dengan peningkatan nilai ekspor Indonesia ke Mesir pada periode Januari-Juli 2021 yang mencapai 809 juta dolar AS (sekitar Rp11,57 triliun) atau meningkat 36,57 persen dibanding periode yang sama pada 2020, yakni sebesar 592 juta dolar AS (sekitar Rp8,47 triliun).
Pameran CIF kali ini diikuti oleh lima perusahaan Indonesia, yaitu PT. Ekspo Indo Mesir, Pasar Sapi.ID, PT Rahmani Global Trading, PT Sahabat Mitra Strategis, dan CV Masrindo Center International Trading.
Baca juga: KBRI Tokyo bentuk sentra UKM Indonesia di Jepang
Baca juga: KBRI Islamabad-ASEAN tingkatkan hubungan diplomatik dengan Pakistan
Dalam upaya penetrasi dan perluasan akses pasar produk Indonesia lebih lanjut di pasar Mesir, KBRI mengikuti CIF ke-54 yang diselenggarakan pada 30 September sampai dengan 8 Oktober 2021 di Gedung Cairo International Convention & Exhibition Centre (CICEC), menurut keterangan KBRI Cairo yang diterima di Jakarta, Jumat.
Menteri Perdagangan dan Perindustrian Mesir Nevine Gamea hadir membuka secara resmi pameran dagang CIF itu.
Baca juga: Kopi Lampung dilirik hingga ke Mesir
Menperindag Nevine dalam kunjungannya ke Paviliun Indonesia menyampaikan penghargaan atas partisipasi Indonesia pada pameran CIF dan memuji produk unggulan Indonesia yang dipamerkan.
Duta Besar RI untuk Mesir Lutfi Rauf dalam kesempatan peresmian Paviliun Indonesia di ajang CIF menjelaskan, KBRI Cairo dalam kesempatan itu memamerkan produk-produk unggulan Indonesia, antara lain hasil pertanian, kerajinan tangan, dan produk pangan olahan.
Banyak produk Indonesia yang berasal dari bahan rempah-rempah turut dipamerkan dalam rangka menyukseskan program "Indonesia Spice Up The World" yang diusung oleh pemerintah RI.
Baca juga: Indonesia raup Rp4,48 miliar di pameran produk unggulan RI-Mesir
Dubes Lutfi menambahkan bahwa pameran itu dimanfaatkan juga untuk penggalangan pembeli potensial untuk ajang Trade Expo Indonesia-Digital Edition (TEI-DE) 2021 serta visualisasi produk-produk pendidikan, budaya, pariwisata, dan produk strategis Indonesia.
Dubes Lutfi menambahkan, keikutsertaan Indonesia pada pameran CIF itu selain untuk memperluas pasar produk Indonesia juga untuk memberi pesan kepada para pelaku usaha, produsen dan para eksportir tanah air bahwa Mesir adalah pasar potensial dan menjanjikan bagi produk Indonesia.
Dia menyampaikan bahwa meski pandemi COVID-19 belum berakhir, pasar Mesir aman untuk bertransaksi dan masih membutuhkan produk-produk unggulan Indonesia.
Baca juga: Dubes Lutfi berharap kopi arabika Indonesia makin dikenal di Mesir
Hal itu, menurut dia, dibuktikan dengan peningkatan nilai ekspor Indonesia ke Mesir pada periode Januari-Juli 2021 yang mencapai 809 juta dolar AS (sekitar Rp11,57 triliun) atau meningkat 36,57 persen dibanding periode yang sama pada 2020, yakni sebesar 592 juta dolar AS (sekitar Rp8,47 triliun).
Pameran CIF kali ini diikuti oleh lima perusahaan Indonesia, yaitu PT. Ekspo Indo Mesir, Pasar Sapi.ID, PT Rahmani Global Trading, PT Sahabat Mitra Strategis, dan CV Masrindo Center International Trading.
Baca juga: KBRI Tokyo bentuk sentra UKM Indonesia di Jepang
Baca juga: KBRI Islamabad-ASEAN tingkatkan hubungan diplomatik dengan Pakistan
Pewarta: Yuni Arisandy Sinaga
Editor: Fardah Assegaf
Copyright © ANTARA 2021
Tags: