PON Papua
PLN pakai teknologi SCADA tingkatkan keandalan listrik PON Papua
30 September 2021 18:58 WIB
PLN menyiagakan 1.574 personel untuk 45 lokasi pertandingan dan 230 lokasi strategis lainnya guna mendukung penyelenggaraan PON XX di Papua. (ANTARA/HO-PLN)
Jakarta (ANTARA) - PT PLN (Persero) mengerahkan seluruh upaya dalam menjaga keandalan pasokan listrik untuk menyukseskan Pekan Olahraga Nasional (PON) di Papua pada 2-15 Oktober 2021.
Perseroan memakai teknologi terintegrasi, yakni Supervisory, Control and Data Aqcuisition (SCADA) yang merupakan teknologi untuk menggabungkan fungsi pengawasan, pengendalian, dan pengambilan data jarak jauh yang terpusat.
"Kami telah mengoperasikan sub sistem Jayapura, sub sistem Timika, dan sub sistem Merauke melalui teknologi SCADA," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIW P2B) Abdul Farid dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis.
Baca juga: PLN selesaikan permohonan layanan multiguna 89 lokasi pendukung PON XX
Dalam gelaran PON Papua, PLN menerjunkan tim pengamanan pasokan kelistrikan sebanyak 1.574 personel yang berasal dari internal Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat serta dari luar Papua.
PLN tidak hanya memberikan komitmen keandalan pasokan listrik, tetapi juga sejumlah dukungan lainnya.
Perusahaan setrum negara ini juga memberi dukungan dalam menyukseskan PON Papua, seperti biaya pembangunan infrastruktur kelistrikan dan keandalan hingga Rp308,5 miliar, dan sponsorship senilai Rp5,5 miliar.
Baca juga: PLN kirim 132 personel tambahan amankan kelistrikan PON
Di sisi lain, pandemi COVID-19 yang masih berlangsung tentunya harus dipersiapkan PLN dengan melakukan berbagai langkah antisipasi untuk meminimalisir potensi penyebaran virus tersebut saat para personel bertugas.
Selain pendampingan petugas kesehatan bagi personel, PLN juga telah menyiapkan safe house untuk petugas yang terkonfirmasi positif saat menjalankan tugas.
Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Syamsul Huda mengatakan prioritas perseroan dalam pelaksanaan PON Papua adalah keandalan pasokan listrik baik ke lokasi pertandingan maupun lokasi strategis lainnya.
"Hal yang paling penting dalam pelaksanaan PON adalah keandalan pasokan listrik. Tidak hanya padam, kedip pun kami hindari," pungkasnya.
Lebih lanjut Huda meminta personel yang bertugas agar terus melakukan koordinasi di masing-masing lokasi guna memastikan keandalan pasokan listrik, sekaligus mengantisipasi timbulnya permasalahan.
Perseroan memakai teknologi terintegrasi, yakni Supervisory, Control and Data Aqcuisition (SCADA) yang merupakan teknologi untuk menggabungkan fungsi pengawasan, pengendalian, dan pengambilan data jarak jauh yang terpusat.
"Kami telah mengoperasikan sub sistem Jayapura, sub sistem Timika, dan sub sistem Merauke melalui teknologi SCADA," kata General Manager PLN Unit Induk Wilayah Papua dan Papua Barat (UIW P2B) Abdul Farid dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis.
Baca juga: PLN selesaikan permohonan layanan multiguna 89 lokasi pendukung PON XX
Dalam gelaran PON Papua, PLN menerjunkan tim pengamanan pasokan kelistrikan sebanyak 1.574 personel yang berasal dari internal Unit Induk Wilayah (UIW) Papua dan Papua Barat serta dari luar Papua.
PLN tidak hanya memberikan komitmen keandalan pasokan listrik, tetapi juga sejumlah dukungan lainnya.
Perusahaan setrum negara ini juga memberi dukungan dalam menyukseskan PON Papua, seperti biaya pembangunan infrastruktur kelistrikan dan keandalan hingga Rp308,5 miliar, dan sponsorship senilai Rp5,5 miliar.
Baca juga: PLN kirim 132 personel tambahan amankan kelistrikan PON
Di sisi lain, pandemi COVID-19 yang masih berlangsung tentunya harus dipersiapkan PLN dengan melakukan berbagai langkah antisipasi untuk meminimalisir potensi penyebaran virus tersebut saat para personel bertugas.
Selain pendampingan petugas kesehatan bagi personel, PLN juga telah menyiapkan safe house untuk petugas yang terkonfirmasi positif saat menjalankan tugas.
Direktur Bisnis PLN Regional Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara Syamsul Huda mengatakan prioritas perseroan dalam pelaksanaan PON Papua adalah keandalan pasokan listrik baik ke lokasi pertandingan maupun lokasi strategis lainnya.
"Hal yang paling penting dalam pelaksanaan PON adalah keandalan pasokan listrik. Tidak hanya padam, kedip pun kami hindari," pungkasnya.
Lebih lanjut Huda meminta personel yang bertugas agar terus melakukan koordinasi di masing-masing lokasi guna memastikan keandalan pasokan listrik, sekaligus mengantisipasi timbulnya permasalahan.
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: