Gorontalo (ANTARA) - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto melakukan panen raya jagung di Desa Dulupi Kecamatan Dulupi Kabupaten Boalemo, Kamis.

Ia mencoba mengendarai alat panen jagung modern yakni combine harvester, untuk memanen jagung di hamparan seluas 5.521 hektare tersebut.

Usai panen raya, Airlangga membuka diskusi langsung dengan para petani di lokasi tersebut terkait harga jagung di tingkat petani.

“Dari hasil ngobrol dengan petani di sini, harga jagung di Gorontalo sangat baik dan kebutuhan di tingkat nasional juga sangat baik,” ujarnya.

Menurutnya kondisi di daerah tersebut dapat mendukung ekspor jagung ke negara lain.

“Apalagi Gorontalo adalah sentra jagung dan merupakan salah satu yang terbaik di Indonesia,” tukasnya.

Airlangga juga mengecek ketersediaan pupuk dan mendorong petani memanfaatkan kredit usaha rakyat, sebagai modal untuk menanam jagung lebih banyak.

Gubernur Gorontalo Rusli Habibie mengungkapkan saat bertemu beberapa waktu lalu, Menko perekonomian mengaku masih ragu dengan produksi jagung daerah tersebut.

“Makanya beliau saya ajak ke sini, untuk melihat langsung bagaimana komoditi jagung dikembangkan di Gorontalo,” kata Rusli.

Ia juga mengapresiasi gagasan Airlangga terkait kredit dengan bunga rendah, untuk memutus rantai rentenir di kalangan petani.

Luas lahan yang dipanen di lokasi tersebut sebesar 5.521 hektar, dari total 329.501 hektar di Kecamatan Dulupi.

Dalam 10 tahun terakhir perkembangan produksi jagung di Gorontalo meningkat, yakni dari 605. 781 ton menjadi 1,8 juta ton.

Total produksi jagung pada September 2021 mencapai 226.064 ton.


Baca juga: Menko Perekonomian lepas ekspor jagung 23 ribu ton dari Gorontalo

Baca juga: Pasokan melimpah, Mentan panen jagung di Grobogan