BRI: Program Makmur ciptakan ekosistem yang untungkan petani
30 September 2021 12:57 WIB
Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Sunarso dalam acara Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Program Makmur antara PT Pupuk Indonesia (Persero) dan BRI di Kementerian BUMN, Jakarta, Kamis (30/9/2021). ANTARA/Aji Cakti
Jakarta (ANTARA) - Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) Sunarso mengungkapkan sinergi BRI dengan PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat atau Makmur akan menciptakan ekosistem bisnis yang menguntungkan petani.
Sunarso mengungkapkan bahwa BRI dan Pupuk Indonesia akan menciptakan ekosistem bisnis yang melibatkan pihak-pihak, seperti pemerintah, offtaker, layanan lembaga keuangan, dan penyediaan pupuk untuk meningkatkan keuntungan para petani dari komoditas yang dihasilkan.
Sinergi ini akan memberikan akses dukungan permodalan yang cukup bagi para petani agar dapat mengelola lahan mereka secara produktif dan bernilai tinggi.
"Kesepahaman ini akan membawa dampak nyata bagi petani Indonesia. Kami akan mengikat kerja sama ini melalui perjanjian kerja sama yang lebih kuat agar sokongan terhadap para petani dapat dilakukan secara holistik," ujarnya di Jakarta, Kamis.
Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan satu langkah nyata BRI dan Pupuk Indonesia untuk memakmurkan petani dengan memberdayakan dan mengoptimalkan kemampuan petani dalam budi daya pertanian yang berkelanjutan serta melibatkan rantai pasok dan didukung teknologi, dengan berbasis triple bottom line 3P, yakni people, planet, dan profit.
BRI memperkuat kerja sama dengan Pupuk Indonesia dalam rangka membangun sinergi bisnis untuk mendukung pertanian nasional.
Kerja sama tersebut dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Sinergi Pemberdayaan Pertanian dan Pemberian Akses Permodalan bagi Petani Indonesia melalui Program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) yang dilaksanakan di gedung Kementerian BUMN, Kamis, yang dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama BRI Sunarso, dan Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman.
Sebelumnya, Menteri BUMN RI Erick Thohir mengatakan bahwa pihaknya berharap kolaborasi maupun sinergi antar-BUMN dapat memberikan manfaat sebanyak-banyaknya ke masyarakat.
Seperti halnya yang dilakukan antara BRI dan Pupuk Indonesia ini, lanjutnya, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas para petani yang akhirnya dapat meningkatkan daya beli pupuk nonsubsidi di Indonesia.
Erick juga mengharapkan pendampingan program Makmur ini harus dilakukan secara nyata dan benar-benar dapat dilaksanakan dan terimplementasikan di lapangan, serta dapat terus diperluas ke seluruh penjuru Indonesia.
Baca juga: Pacu peran BUMN, Erick sebut Program Makmur untuk sejahterakan petani
Baca juga: Dirut BRI: Rights issue BRI "oversubscribed" 1,53 persen
Baca juga: Transformasi digital BRI picu "sharing economy" di tengah masyarakat
Sunarso mengungkapkan bahwa BRI dan Pupuk Indonesia akan menciptakan ekosistem bisnis yang melibatkan pihak-pihak, seperti pemerintah, offtaker, layanan lembaga keuangan, dan penyediaan pupuk untuk meningkatkan keuntungan para petani dari komoditas yang dihasilkan.
Sinergi ini akan memberikan akses dukungan permodalan yang cukup bagi para petani agar dapat mengelola lahan mereka secara produktif dan bernilai tinggi.
"Kesepahaman ini akan membawa dampak nyata bagi petani Indonesia. Kami akan mengikat kerja sama ini melalui perjanjian kerja sama yang lebih kuat agar sokongan terhadap para petani dapat dilakukan secara holistik," ujarnya di Jakarta, Kamis.
Penandatanganan nota kesepahaman ini merupakan satu langkah nyata BRI dan Pupuk Indonesia untuk memakmurkan petani dengan memberdayakan dan mengoptimalkan kemampuan petani dalam budi daya pertanian yang berkelanjutan serta melibatkan rantai pasok dan didukung teknologi, dengan berbasis triple bottom line 3P, yakni people, planet, dan profit.
BRI memperkuat kerja sama dengan Pupuk Indonesia dalam rangka membangun sinergi bisnis untuk mendukung pertanian nasional.
Kerja sama tersebut dituangkan dalam penandatanganan Nota Kesepahaman tentang Sinergi Pemberdayaan Pertanian dan Pemberian Akses Permodalan bagi Petani Indonesia melalui Program Makmur (Mari Kita Majukan Usaha Rakyat) yang dilaksanakan di gedung Kementerian BUMN, Kamis, yang dihadiri Menteri BUMN Erick Thohir, Direktur Utama BRI Sunarso, dan Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman.
Sebelumnya, Menteri BUMN RI Erick Thohir mengatakan bahwa pihaknya berharap kolaborasi maupun sinergi antar-BUMN dapat memberikan manfaat sebanyak-banyaknya ke masyarakat.
Seperti halnya yang dilakukan antara BRI dan Pupuk Indonesia ini, lanjutnya, diharapkan mampu meningkatkan produktivitas para petani yang akhirnya dapat meningkatkan daya beli pupuk nonsubsidi di Indonesia.
Erick juga mengharapkan pendampingan program Makmur ini harus dilakukan secara nyata dan benar-benar dapat dilaksanakan dan terimplementasikan di lapangan, serta dapat terus diperluas ke seluruh penjuru Indonesia.
Baca juga: Pacu peran BUMN, Erick sebut Program Makmur untuk sejahterakan petani
Baca juga: Dirut BRI: Rights issue BRI "oversubscribed" 1,53 persen
Baca juga: Transformasi digital BRI picu "sharing economy" di tengah masyarakat
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: