Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) berharap Program Mari Kita Majukan Usaha Rakyat atau Makmur yang bersinergi dengan PT BRI (Persero) Tbk dapat menjangkau lebih banyak petani.

"Kami mendapat dukungan dari Bank BRI dalam hal akses permodalan serta layanan produk dan jasa perbankan lainnya. Insya Allah dengan dukungan ini, Program Makmur dapat berjalan lebih baik dan bisa menjangkau lebih banyak petani di Indonesia, sehingga manfaatnya semakin dapat dirasakan oleh masyarakat," kata Direktur Utama Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman di Jakarta, Kamis.

Bakir Pasaman menceritakan Program Makmur merupakan Program Agro Solution yang bertujuan memberikan pendampingan dan pengawalan intensif kepada petani dan budi daya pertanian.

Melalui Program Makmur, lanjutnya, petani mendapatkan kemudahan akses permodalan, agro input seperti pupuk, benih, pestisida, kawalan teknologi budi daya, jaminan offtaker, hingga asuransi bila terjadi gagal panen.

Baca juga: Pacu peran BUMN, Erick sebut Program Makmur untuk sejahterakan petani

Pupuk Indonesia menggandeng BRI untuk menyukseskan Program Makmur. Kedua perusahaan pelat merah ini bersinergi dalam rangka pemberdayaan petani serta pemberian akses permodalan bagi petani dalam negeri.

Komitmen tersebut tertuang dalam penandatanganan nota kesepahaman yang disaksikan langsung oleh Menteri BUMN Erick Thohir di Kementerian BUMN. Program Makmur sendiri telah diluncurkan Erick Thohir pada Agustus 2021.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengapresiasi dukungan para stakeholder terhadap Program Makmur, salah satunya dukungan permodalan dari BRI.

Baca juga: Kementerian BUMN dorong petani ikut program Makmur Pupuk Indonesia

"Kami menyampaikan apresiasi dan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Menteri BUMN atas kesediaannya menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman ini," ujar Bakir Pasaman.

Program Makmur ini dijalankan oleh anak perusahaan Pupuk Indonesia, mulai dari PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Petrokimia Gresik, dan PT Pupuk Kujang Cikampek.

Pada 2021 target luas lahan Program Makmur mencapai 50 ribu hektare. Adapun, komoditas yang menjadi fokus program ini yakni padi, jagung, cabai, kelapa sawit, singkong, kopi, lada, kakao, bawang merah, tebu, tembakau, nanas, dan manggis. Realisasi program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 hektare dan melibatkan 28.884 petani.

Baca juga: Ikut Program Makmur, petani Karawang panen padi hingga 9,3 ton/hektare