Geo Dipa Energi akan bor sumur panas bumi di Manggarai Barat pada 2022
30 September 2021 08:50 WIB
Penandatanganan nota kesepahaman dan kerja sama antara Kementerian ESDM, Kementerian Keuangan, Geo Dipa Energi, Sarana Multi Infrastruktur, dan pemerintah daerah Manggarai Barat terkait pengeboran sumur panas bumi di Wae Sano, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. (ANTARA/HO-Geo Dipa Energi)
Jakarta (ANTARA) - PT Geo Dipa Energi (Persero) berkomitmen akan melakukan pengeboran atau drilling sumur panas bumi di Wae Sano, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, mulai awal tahun 2022.
“Kami bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) memastikan pelaksanaan dapat lebih cepat. Mudah-mudahan dalam awal tahun depan sudah mulai drilling," kata Direktur Utama Geo Dipa Energi Riki Firmanda Ibrahim dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis.
Nota Kesapahaman dan Perjanjian Kerja Sama pengeboran sumur itu disepakati sebagai pendorong kerja sama guna mendukung pelaksanaan program pemerintah dan Flores Geothermal Island untuk menghadirkan energi bersih bagi masyarakat.
BUMN yang ditugaskan sebagai pelaksana program government drilling adalah Sarana Multi Infrastruktur dan Geo Dipa Energi.
Hal ini mengingat kebutuhan energi listrik di Pulau Flores, khususnya Manggarai Barat, dalam jangka panjang akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, meningkatnya perekonomian, pembangunan, serta pertumbuhan industri terutama industri pariwisata.
Baca juga: Geo Dipa tambah kapasitas PLTP 110 MW dukung energi ramah lingkungan
Sementara itu, rasio elektrifikasi Kabupaten Manggarai Barat masih berada di bawah rata-rata nasional, sehingga perlu percepatan dan dukungan dari sisi pasokan melalui pembangunan pembangkit tenaga listrik.
Riki menyampaikan potensi panas bumi di Manggarai Barat mencapai 910 megawatt ekuivalen (MWe), terdiri dari sumber daya sebesar 385 MWe dan cadangan sebesar 524 Mwe.
Menurutnya, Pulau Flores dapat menjadi wilayah pioneer dalam pengembangan energi terbarukan.
Baca juga: Realisasi produksi Geo Dipa naik 30 persen
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan pihaknya bersama Kementerian Keuangan, Geo Dipa Energi, dan Sarana Multi Infrastruktur akan berupaya bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan panas bumi di Manggarai Barat.
“Kami juga nanti support dari sisi penyediaan energi bersih, memang kalau kita jual sekarang ya wisata-wisata itu basisnya harus ke sana (terbarukan)," jelas Dadan.
Baca juga: Holding BUMN panas bumi bantu pencapaian target energi baru terbarukan
Baca juga: METI: Panas bumi dapat menjadi tulang punggung transisi energi
“Kami bersama PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) memastikan pelaksanaan dapat lebih cepat. Mudah-mudahan dalam awal tahun depan sudah mulai drilling," kata Direktur Utama Geo Dipa Energi Riki Firmanda Ibrahim dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis.
Nota Kesapahaman dan Perjanjian Kerja Sama pengeboran sumur itu disepakati sebagai pendorong kerja sama guna mendukung pelaksanaan program pemerintah dan Flores Geothermal Island untuk menghadirkan energi bersih bagi masyarakat.
BUMN yang ditugaskan sebagai pelaksana program government drilling adalah Sarana Multi Infrastruktur dan Geo Dipa Energi.
Hal ini mengingat kebutuhan energi listrik di Pulau Flores, khususnya Manggarai Barat, dalam jangka panjang akan terus meningkat seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk, meningkatnya perekonomian, pembangunan, serta pertumbuhan industri terutama industri pariwisata.
Baca juga: Geo Dipa tambah kapasitas PLTP 110 MW dukung energi ramah lingkungan
Sementara itu, rasio elektrifikasi Kabupaten Manggarai Barat masih berada di bawah rata-rata nasional, sehingga perlu percepatan dan dukungan dari sisi pasokan melalui pembangunan pembangkit tenaga listrik.
Riki menyampaikan potensi panas bumi di Manggarai Barat mencapai 910 megawatt ekuivalen (MWe), terdiri dari sumber daya sebesar 385 MWe dan cadangan sebesar 524 Mwe.
Menurutnya, Pulau Flores dapat menjadi wilayah pioneer dalam pengembangan energi terbarukan.
Baca juga: Realisasi produksi Geo Dipa naik 30 persen
Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan pihaknya bersama Kementerian Keuangan, Geo Dipa Energi, dan Sarana Multi Infrastruktur akan berupaya bersama-sama dengan pemerintah daerah untuk mengembangkan panas bumi di Manggarai Barat.
“Kami juga nanti support dari sisi penyediaan energi bersih, memang kalau kita jual sekarang ya wisata-wisata itu basisnya harus ke sana (terbarukan)," jelas Dadan.
Baca juga: Holding BUMN panas bumi bantu pencapaian target energi baru terbarukan
Baca juga: METI: Panas bumi dapat menjadi tulang punggung transisi energi
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Subagyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: