Jakarta (ANTARA News) - Juru Bicara Kepresidenan, Julian Aldrin Pasha membantah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyandang tambahan nama Siregar setelah menerima gelar kehormatan dari masyarakat Batak.
"Dengan ini diklarifikasi bahwa Presiden SBY menerima gelar Patuan Sorimulia Raja," kata Julian di Jakarta, Selasa malam.
Menurut Julian, gelar kehormatan yang diberikan kepada presiden itu tidak disertai nama marga Sumatera Utara.
Julian menegaskan, Ani Yudhoyono juga tidak menyandang nama tambahan Pohan setelah menerima gelar kehormatan.
Keterangan tentang nama tambahan Siregar dan Pohan bagi Presiden Yudhoyono dan Ani Yudhoyono diperoleh wartawan dari materi acara peresmian Museum Batak di Balige, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara.
Para wartawan mendapatkan materi dan susunan acara itu sesaat sebelum acara peresmian Museum Batak dimulai.
Materi acara itu menguraikan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dianugerahi gelar Patuan Sorimulia Raja oleh Lembaga Adat Batak Angkola. Gelar itu adalah gelar kehormatan tertinggi Batak Mandailing yang juga berarti "Paduka Tuan".
Pemberian gelar itu juga melengkapi nama presiden menjadi Susilo Bambang Yudhoyono Siregar.
Sementara itu, menurut materi acara, Ani Yudhoyono diberi gelar Naduma Harungguan Hasayangan. Gelar itu adalah gelar kehormatan untuk istri atau permaisuri.
Pemberian gelar itu melengkapi nama Ibu Negara menjadi Ani Bambang Yudhoyono Pohan.(*)
(F008/R009)
Jubir Bantah Presiden Menyandang Nama Siregar
18 Januari 2011 23:31 WIB
Jubir Kepresidenan Julian Aldrin Pasha (ANTARA/pandu dewantara )
Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2011
Tags: