London (ANTARA News) - Suatu piranti lunak mengklaim bisa menjawab keinginan dari banyak penguna jejaring sosial tentang foto.

Piranti lunak baru itu secara otomatis akan menghapus foto yang diunggah ke situs seperti Facebook dan MySpace setelah beberapa waktu.

Perusahaan Jerman X-Pire mengklaim sudah mengidentifikasi celah pasar untuk piranti tersebut. Mereka yang memerlukan adalah yang khawatir foto pribadinya yang diunggah bisa disalahgunakan di masa depan.

Piranti lunak itu mencegah foto yang privat terus terpajang. Kadang, foto seperti itu berakibat seseorang ditolak bekerja atau menghadapi kesulitan lain.

Michael Backes, pendiri X-Pire, mengklaim perusahaannya menawarkan solusi untuk mengatasi masalah itu.

Sebelum pengguna memajang satu foto, yang harus dia lakukan hanya men-"drag" foto itu ke program X-Pire. Piranti itu memberikan kunci elektronik untuk menetapkan periode pemasangan.

Bila seseorang ingin melihat foto pada tanggal berikutnya, server mengecek apakah kunci sudah kadaluarsa. Bila itu sudah kadaluarsa, foto diblokir dan tidak bisa ditampilkan.

Backes mengatakan bahwa para pengguna jejaring sosial saat ini memiliki kemampuan untuk menghapus foto-foto dari situs-situs seperti Facebook, tapi kebanyakan tidak melakukannya.

"Kebanyakan pengguna Facebook, contohnya, adalah pengguna pasif, kata Backes.

"Mereka terus menaruh banyak informasi pribadi dan hampir tidak pernah mundur atau lupa kata sandi. Piranti lunak itu tidak dirancang bagi orang yang tahu seluk beluk menjaga data diri, piranti itu justru untuk orang biasa yang ingin memecahkan inti masalah dan tak perlu khawatir lagi."

Backes memperingatkan bahwa pihak ketiga masih bisa melihat dan menyimpan foto-foto para pengguna saat mereka ada di periode waktu sah.

"Saat orang menaruh foto secara online, mereka bisa dilihat. Piranti lunak kami bukan obat mujarab, bukan proteksi mutlak," tambah Backes.

Daily Mail melaporkan biaya X-Pire 1.67 poundsterling per bulan.
(ENY/A038/BRT)