Menparekraf ajak seluruh pihak jaga prokes demi kebangkitan pariwisata
29 September 2021 14:00 WIB
Menteri Pariwisata dan ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kanan) memberikan keterangan dalam dalam diskusi daring yang diselenggarakan oleh Satgas Penanganan COVID-19 di Jakarta, Rabu (29/9/2021). (ANTARA/tangkapan layar)
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengajak seluruh pihak untuk sama-sama menjaga, mengampanyekan, dan mengawasi penerapan protokol kesehatan (prokes) di seluruh destinasi wisata dan sentra ekonomi kreatif demi kebangkitan sektor tersebut.
"Rumusnya untuk pariwisata bangkit itu cuma satu, yaitu penanganan COVID-19," kata Menparekraf Sandiaga dalam diskusi daring yang diselenggarakan oleh Satgas Penanganan COVID-19 yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Menparekraf Sandiaga mengatakan pemerintah tidak bisa mengawasi sendirian prokes dan butuh keterlibatan tokoh masyarakat, tokoh agama, influencer, dan pelaku media sosial untuk bersama-sama melaksanakannya.
Pemerintah, kata Sandiaga, terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait protokol kesehatan dengan ketat di destinasi wisata. Pihaknya juga telah memfasilitasi jaminan keamanan dan kebersihan tempat wisata dengan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE) yang terintegrasi dengan Peduli Lindungi, serta percepatan vaksinasi di desa wisata, destinasi wisata unggulan, dan sentra ekonomi kreatif.
Baca juga: Menparekraf paparkan kunci kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif
Sandiaga berpendapat dua minggu terakhir mulai terlihat pemulihan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kita melihat ada titik terang pemulihan, dua pekan terakhir ini saya terus berkoordinasi. Di beberapa daerah situasi COVID-19 mengalami perbaikan, program kita seperti staycation, aktivitas wisata di desa wisata, outdoor, treking sudah mulai meningkat. Bali juga sudah mulai kembali dipenuhi wisatawan Nusantara, dan kami harapkan hotel-hotel dan restoran serta pusat perbelanjaan akan kembali menggeliat," kata Menparekraf Sandiaga.
Namun ia menekankan seluruh pihak tetap harus berhati-hati dan tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan ketat agar tidak terjadi klaster COVID-19 di destinasi wisata.
Menurut Menparekraf, sektor pariwisata sangat butuh dukungan untuk kembali bangkit lantaran merupakan sektor yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19. Dia menyebutkan setidaknya terdapat 2 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat terdampak dengan pandemi.
"Karena 34 juta lapangan kerja menggantungkan pendapatannya penghasilannya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Jadi kami betul-betul menjaga,
karena kita tidak ingin kehilangan momentum perbaikan ini karena sudah lebih dari 2 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang betul-betul mengalami keprihatinan di 1,5 tahun ini," kata Menparekraf Sandiaga.
Baca juga: Gubernur Bali ajak komponen pariwisata solid dukung pemerintah
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
"Rumusnya untuk pariwisata bangkit itu cuma satu, yaitu penanganan COVID-19," kata Menparekraf Sandiaga dalam diskusi daring yang diselenggarakan oleh Satgas Penanganan COVID-19 yang dipantau di Jakarta, Rabu.
Menparekraf Sandiaga mengatakan pemerintah tidak bisa mengawasi sendirian prokes dan butuh keterlibatan tokoh masyarakat, tokoh agama, influencer, dan pelaku media sosial untuk bersama-sama melaksanakannya.
Pemerintah, kata Sandiaga, terus melakukan sosialisasi dan edukasi terkait protokol kesehatan dengan ketat di destinasi wisata. Pihaknya juga telah memfasilitasi jaminan keamanan dan kebersihan tempat wisata dengan sertifikasi Cleanliness, Health, Safety and Environment Sustainability (CHSE) yang terintegrasi dengan Peduli Lindungi, serta percepatan vaksinasi di desa wisata, destinasi wisata unggulan, dan sentra ekonomi kreatif.
Baca juga: Menparekraf paparkan kunci kebangkitan pariwisata dan ekonomi kreatif
Sandiaga berpendapat dua minggu terakhir mulai terlihat pemulihan ekonomi di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Kita melihat ada titik terang pemulihan, dua pekan terakhir ini saya terus berkoordinasi. Di beberapa daerah situasi COVID-19 mengalami perbaikan, program kita seperti staycation, aktivitas wisata di desa wisata, outdoor, treking sudah mulai meningkat. Bali juga sudah mulai kembali dipenuhi wisatawan Nusantara, dan kami harapkan hotel-hotel dan restoran serta pusat perbelanjaan akan kembali menggeliat," kata Menparekraf Sandiaga.
Namun ia menekankan seluruh pihak tetap harus berhati-hati dan tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan ketat agar tidak terjadi klaster COVID-19 di destinasi wisata.
Menurut Menparekraf, sektor pariwisata sangat butuh dukungan untuk kembali bangkit lantaran merupakan sektor yang paling terdampak oleh pandemi COVID-19. Dia menyebutkan setidaknya terdapat 2 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang sangat terdampak dengan pandemi.
"Karena 34 juta lapangan kerja menggantungkan pendapatannya penghasilannya di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Jadi kami betul-betul menjaga,
karena kita tidak ingin kehilangan momentum perbaikan ini karena sudah lebih dari 2 juta pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang betul-betul mengalami keprihatinan di 1,5 tahun ini," kata Menparekraf Sandiaga.
Baca juga: Gubernur Bali ajak komponen pariwisata solid dukung pemerintah
#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua
Pewarta: Aditya Ramadhan
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021
Tags: