Bertemu dalam partai final di GOR Trikora, Kota Jayapura, Rabu, DKI mampu menundukkan Jatim 2-1 lewat rangkaian pertandingan yang alot.
Baca juga: Jatim sabet medali emas sepak takraw double tim putra PON Papua
Raihan emas ini semakin manis, sebab DKI sebelumnya sempat dikalahkan oleh Jatim dengan skor 0-2.
Pelatih tim sepak takraw putri DKI, Abdul Gani, menerapkan strategi berani dengan menukar urutan regu yang ia mainkan di pertandingan penyisihan.
Jebolan tim nasional sepak takraw putri, Jasmini, berpasangan dengan Dita Pratiwi mampu memenangi angka bagi DKI dalam pertandingan Regu I setelah secara alot menundukkan pasangan Siti Juwariyah dan Aulia Febriani 21-15, 15-21, 21-14.
Pertandingan Regu II juga berlangsung tiga set, setelah Jatim lewat Mega Citra dan Rani Susanti merebut set pertama 15-21 dan DKI memenangi set kedua dengan skor 21-18 lewat pasangan Alda Aulia dan Munawarah.
Baca juga: Tim sepak takraw putri Sulsel sumbang perunggu
Namun keunggulan itu gagal mereka pertahankan dan pasangan DKI malah berbalik memimpin 15-14 hingga merebut poin set pertama 21-18 lantaran servis Maharani keluar dari lapangan.
Ketenangan bermain terus diperlihatkan Indra dan Yunita, hingga akhirnya mampu merebut kemenangan 21-19 dalam set kedua demi mengunci medali emas bagi tim sepak takraw DKI.
"Anak-anak tampil sangat luar biasa, kualitas yang mereka perlihatkan jauh di atas setiap sesi latihan kami," kata Abdul Gani selepas laga.
Baca juga: Tim sepak takraw putri Papua gagal ke final setelah dihentikan Jatim
Baca juga: Sepak takraw Jambi raih perunggu hoop putri PON Papua
Baca juga: Sepak takraw Sulsel sabet medali perdana PON Papua