Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Merauke, Papua, mengalokasikan cadangan pangan untuk konsumsi sekitar 7.000 peserta Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di wilayah setempat.
"Sudah tersedia sekitar 6 ton beras premium dan medium dan 7 ton daging," kata Kepala Bidang Konsumsi Penganekaragaman dan Keamanan Pangan, Dinas Tanaman Pangan Kabupaten Merauke Tersisius Andreas Kasman Rimbayana seperti dilansir dari laman InfoPublik.id dari Jakarta, Rabu.
Tersisius mengatakan alokasi pangan disediakan bagi seluruh atlet, ofisial serta penonton di enam cabang olahraga yang dipertandingkan di wilayah setempat. "Atlet, ofisial dan pendukung tamu yang aktif di klaster Merauke diperkirakan berjumlah 7.000 orang," katanya.
Baca juga: Putra-Putri Merauke bangga terlibat sukseskan PON Papua
Baca juga: Cabang olahraga wushu awali pertandingan PON Klaster Merauke
Alokasi beras didapat dari lahan pertanian di Merauke yang saat ini membentang seluas 1,28 juta hektare kata Tersisius menambahkan.
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Merauke Ratna Lauce mengatakan potensi lahan pertanian Kabupaten Merauke sangat besar. Dari total 1,28 hektare lahan pertanian, sebanyak 148.665 hektare di antaranya telah ditanami padi pada lahan berstatus hak penggunaan lahan (APL), hortikultura, perkebunan dan tanaman pangan hutan produksi konversi (HPK).
"Bahkan Merauke memiliki potensi tidak hanya memenuhi kebutuhan pangan di Provinsi Papua. Kami siap memberikan sumbangan pangan di luar Papua," katanya.
Ratna mengatakan komoditas pangan Merauke juga didistribusikan ke Maluku serta sejumlah daerah di Pulau Jawa seperti Surabaya, Semarang dan Jakarta.
Baca juga: Pemkab Merauke pastikan kebutuhan ikan dan daging selama PON mencukupi
Baca juga: Kapsul waktu hingga rumah semut raksasa ada di Merauke
PON Papua
Merauke alokasikan cadangan pangan untuk 7.000 peserta PON
29 September 2021 12:57 WIB
Ketua Umum Sub PB PON Klaster Merauke Romanus Mbaraka saat membuka penyelenggaraan PON XX Klaster Merauke, Papua, Rabu (29/9/2021). ANTARA/HO-InfoPublik/Kominfo/am.
Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021
Tags: