Yerusalem (ANTARA News) - Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak pada Senin akan keluar dari Partai Buruh, anggota kunci pemerintah yang berkuasa saat ini dan akan mengumumkan pembentukan partai baru, demikian dilaporkan media.

Barak dan empat anggota parlemen asal Partai Buruh lain termasuk Menteri Pertanian Shalom Simchon dan Wakil Menteri Pertahanan Matan Vilnai diperkirakan akan membentuk partai baru yang bernama "Kemerdekaan", disebutkan oleh stasiun TV dan radio Israel.

Ia dijadwalkan akan mengumumkan secara resmi tindakannya dalam konferensi pers di Knesset (parlemen Israel) pada pagi di hari yang sama.

Partai Buruh adalah partai ketiga terbesar dalam koalisi pemerintah saat ini yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dengan 13 kursi dari 120 anggota Knesset.

Belumlah jelas apakah ada anggota parlemen dari Partai Buruh yang tetap berada di koalisi pasca perginya Barak.

Terdapat perbedaan tajam dalam partai tersebut dalam beberapa bulan terakhir mengenai peran Partai Buruh dalam koalisi sayap kanan yang gagal dalam usahanya untuk melakukan pembicaraan perdamaian lebih lanjut dengan Palestina.

Radio militer mengatakan Netanyahu mengetahui kondisi tersebut dan berjanji untuk tetap membolehkan Barak dan dua anggota senior partai lainnya untuk melanjutkan jabatan menteri mereka.

Keputusan Partai Buruh untuk meninggalkan koalisi akan meninggalkan Netanyahu dalam keadaan mayoritas tipis dengan 61 kursi.

Namun formasi dari partai baru tampaknya hanya memiliki dampak kecil, kata radio militer mengatakan bahwa jika sisa anggota Partai Buruh tetap bergabung di koalisi, Netanyahu masih akan tetap memegang "mayoritas yang stabil" dengan 66 anggota parlemen.

Dua menteri dari Partai Buruh lainnya, Menteri urusan Minoritas Avishai Braverman dan Menteri Sosial Yitzhak Herzog sama-sama berniat untuk mengundurkan diri dalam pengumuman resmi.

Pada pemilu 2009, Partai Buruh yang mendominasi politik Israel sejak kemerdekaan pada 1948 tertatih-tatih di posisi keempat, di belakang partai oposisi Partai Kadima, Partai Likud pimpinan Netanyahu dan Partai Yisrael Beitenu yang beraliran ultra nasionalis asal Menteri Luar Negeri Avigdor Lieberman.(*)

AFP/KR-DLN//H-AK