PON Papua
Maria Londa berharap atlet-atlet muda bersinar di PON XX Papua
28 September 2021 20:45 WIB
Atlet Lompat jauh asal Papua Maria Natalia Londa membawa api abadi saat Kirab Api PON XX Papua di Alun-alun Kuala Kencana, Kabupaten Mimika, Papua, Selasa (28/9/2021). Api PON XX Papua diarak di beberapa wilayah yakni Sorong, Biak, Timika, Wamena, Merauke, Kabupaten Jayapura, Kota Jayapura dan berakhir di Stadion Lukas Enembe untuk upacara penyalaan Kaldron pada Pembukaan PON XX Papua. ANTARA FOTO/Novrian Arbi/aww.
Mimika (ANTARA) - Atlet atletik Maria Londa berharap banyak atlet muda bersinar di PON XX Papua yang berlangsung 2-15 Oktober 2021.
"Kalau atlet-atlet muda bermunculan, itu artinya olahraga Indonesia semakin maju dan berkembang dengan baik," ujar Maria kepada Antara di Mimika, Selasa.
Para olahragawan belia, menurut peraih medali emas atletik nomor lompat jauh putri Asian Games 2014 itu, merupakan ujung tombak hadirnya prestasi demi prestasi Indonesia di masa depan.
Maria Londa pun pernah berstatus sebagai salah satu atlet muda dengan pencapaian cemerlang di PON.
Baca juga: Maria Londa akui bangga bawa obor api PON XX Papua
Tepatnya pada PON Kalimantan Timur tahun 2008, Maria yang kala itu masih berumur 17 tahun memecahkan dua rekor PON cabang olahraga atletik nomor lompat jauh dan lompat jangkit.
Pencapaian serupa kembali diulangnya empat tahun kemudian, saat PON Riau, di mana dia lagi-lagi menjebol rekor PON dua nomor andalannya tersebut.
Meski demikian, Maria Londa menolak untuk tampil kendur di PON XX Papua.
Olahragawan yang sudah mengantongi lima medali emas SEA Games dan pernah tampil di Olimpiade 2016 tersebut tetap ingin mempertahankan medali emas atletik nomor lompat jauh dan lompat jangkit putri.
Maria merupakan juara bertahan PON di dua nomor itu setelah pada PON Jawa Barat 2016 meraup medali emas.
"Mudah-mudahan bisa mempertahankan pencapaian saya empat tahun lalu," tutur atlet yang di PON XX Papua akan membela Provinsi Bali itu.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau pengamanan PON XX jelang pembukaan
Baca juga: Mendagri terbitkan instruksi wajib prokes demi sukseskan PON XX
Baca juga: Upacara pembukaan PON akan tunjukkan keindahan alam Papua
"Kalau atlet-atlet muda bermunculan, itu artinya olahraga Indonesia semakin maju dan berkembang dengan baik," ujar Maria kepada Antara di Mimika, Selasa.
Para olahragawan belia, menurut peraih medali emas atletik nomor lompat jauh putri Asian Games 2014 itu, merupakan ujung tombak hadirnya prestasi demi prestasi Indonesia di masa depan.
Maria Londa pun pernah berstatus sebagai salah satu atlet muda dengan pencapaian cemerlang di PON.
Baca juga: Maria Londa akui bangga bawa obor api PON XX Papua
Tepatnya pada PON Kalimantan Timur tahun 2008, Maria yang kala itu masih berumur 17 tahun memecahkan dua rekor PON cabang olahraga atletik nomor lompat jauh dan lompat jangkit.
Pencapaian serupa kembali diulangnya empat tahun kemudian, saat PON Riau, di mana dia lagi-lagi menjebol rekor PON dua nomor andalannya tersebut.
Meski demikian, Maria Londa menolak untuk tampil kendur di PON XX Papua.
Olahragawan yang sudah mengantongi lima medali emas SEA Games dan pernah tampil di Olimpiade 2016 tersebut tetap ingin mempertahankan medali emas atletik nomor lompat jauh dan lompat jangkit putri.
Maria merupakan juara bertahan PON di dua nomor itu setelah pada PON Jawa Barat 2016 meraup medali emas.
"Mudah-mudahan bisa mempertahankan pencapaian saya empat tahun lalu," tutur atlet yang di PON XX Papua akan membela Provinsi Bali itu.
Baca juga: Panglima TNI dan Kapolri tinjau pengamanan PON XX jelang pembukaan
Baca juga: Mendagri terbitkan instruksi wajib prokes demi sukseskan PON XX
Baca juga: Upacara pembukaan PON akan tunjukkan keindahan alam Papua
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Rr. Cornea Khairany
Copyright © ANTARA 2021
Tags: