Anggota Komisi V DPR usulkan perubahan status BMKG Cilacap
28 September 2021 16:10 WIB
Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti (kiri) dan Kepala BMKG Dwikorita Karnawati memberi keterangan pers terkait dengan kegiatan SLCN 2021 Kabupaten Cilacap di Gedung HNSI Cilacap, Selasa (28/9/2021). ANTARA/Sumarwoto.
Cilacap (ANTARA) - Anggota Komisi V DPR RI Novita Wijayanti akan mengusulkan perubahan status BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Jawa Tengah, menjadi BMKG Stasiun Maritim Cilacap.
"Ini karena membawahi 'stakeholder' (pemangku kepentingan) yang cukup banyak dan cakupan wilayahnya luas," katanya saat memberi sambutan dalam pembukaan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) 2021 di Gedung HNSI Cilacap, di Cilacap, Selasa.
Dengan demikian, kata dia, BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap nantinya tidak hanya memberikan informasi mengenai prakiraan cuaca dan gempa, akan tetapi juga informasi mengenai cuaca maritim.
Saat ditemui usai pembukaan SLCN 2021, Novita mengatakan pihaknya akan mengusulkan perubahan Stasiun Meteologi di Cilacap itu untuk dijadikan sebagai stasiun maritim.
Baca juga: Sekolah lapang cuaca tingkatkan tangkapan nelayan
Menurut dia, hal itu disebabkan laut di Kabupaten Cilacap cukup luas dan pemangku kepentingannya juga banyak.
"Artinya, ini bagus kalau Stasiun Meteorologi di Cilacap ini ditingkatkan sebagai BMKG Stasiun Maritim. Prosesnya kapan, ini kan baru usul, semoga nanti bisa direalisasikan, diproses di pusat," katanya.
Terkait dengan SLCN 2021, dia mengakui jika pihaknya sebenarnya menginginkan kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh nelayan.
Oleh karena anggarannya terbatas, kata dia, kegiatan tersebut dilakukan secara bertahap dan biasanya setiap kali pelatihan diikuti oleh 50 nelayan.
"Nelayan ini kan di Cilacap 17.000 lebih. Kami ingin yang ikut pelatihan di sini bisa juru bicaranya BMKG," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, peserta SLCN nantinya bisa memberikan informasi dan pengetahuan kepada nelayan lainnya yang tidak mengikuti kegiatan tersebut.
Selain SLCN, lanjut dia, BMKG selaku mitra kerja Komisi V DPR RI juga akan menggelar sekolah lapang cuaca bagi petani di Kabupaten Cilacap dalam waktu dekat.
Baca juga: Sekolah lapang cuaca mampu tingkatkan produktivitas tangkapan nelayan
Baca juga: SLN, sarana BMKG tingkatkan tingkatkan pemahaman cuaca nelayan
"Ini karena membawahi 'stakeholder' (pemangku kepentingan) yang cukup banyak dan cakupan wilayahnya luas," katanya saat memberi sambutan dalam pembukaan Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) 2021 di Gedung HNSI Cilacap, di Cilacap, Selasa.
Dengan demikian, kata dia, BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap nantinya tidak hanya memberikan informasi mengenai prakiraan cuaca dan gempa, akan tetapi juga informasi mengenai cuaca maritim.
Saat ditemui usai pembukaan SLCN 2021, Novita mengatakan pihaknya akan mengusulkan perubahan Stasiun Meteologi di Cilacap itu untuk dijadikan sebagai stasiun maritim.
Baca juga: Sekolah lapang cuaca tingkatkan tangkapan nelayan
Menurut dia, hal itu disebabkan laut di Kabupaten Cilacap cukup luas dan pemangku kepentingannya juga banyak.
"Artinya, ini bagus kalau Stasiun Meteorologi di Cilacap ini ditingkatkan sebagai BMKG Stasiun Maritim. Prosesnya kapan, ini kan baru usul, semoga nanti bisa direalisasikan, diproses di pusat," katanya.
Terkait dengan SLCN 2021, dia mengakui jika pihaknya sebenarnya menginginkan kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh nelayan.
Oleh karena anggarannya terbatas, kata dia, kegiatan tersebut dilakukan secara bertahap dan biasanya setiap kali pelatihan diikuti oleh 50 nelayan.
"Nelayan ini kan di Cilacap 17.000 lebih. Kami ingin yang ikut pelatihan di sini bisa juru bicaranya BMKG," katanya.
Dalam hal ini, kata dia, peserta SLCN nantinya bisa memberikan informasi dan pengetahuan kepada nelayan lainnya yang tidak mengikuti kegiatan tersebut.
Selain SLCN, lanjut dia, BMKG selaku mitra kerja Komisi V DPR RI juga akan menggelar sekolah lapang cuaca bagi petani di Kabupaten Cilacap dalam waktu dekat.
Baca juga: Sekolah lapang cuaca mampu tingkatkan produktivitas tangkapan nelayan
Baca juga: SLN, sarana BMKG tingkatkan tingkatkan pemahaman cuaca nelayan
Pewarta: Sumarwoto
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2021
Tags: