Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Republik Indonesia dan Laos menjadwalkan pertemuan ketiga Komisi Bersama Kerjasama Dwipihak (JCBC) di Yogyakarta pada Senin (17/1).

Menurut keterangan Kementerian Luar Negeri di Jakarta, Minggu, pertemuan itu akan didahului dengan pertemuan tingkat pejabat tinggi pada pagi hari dan dilanjutkan dengan pertemuan tingkat menteri pada sore harinya.

JCBC merupakan forum dwipihak Indonesia-Laos pada tingkat menteri yang dibentuk untuk memfasilitasi kerjasama dwipihak Indonesia-Laos di berbagai bidang.

JCBC Indonesia-Laos terakhir dilaksanakan pada 17 Desember 2010 di Vientienne, Laos.

Pertemuan ke-3 JCBC Indonesia-Laos akan dipimpin bersama oleh Menteri Luar Negeri RI Marty M. Natalegawa dan Menteri Luar Negeri Laos Thongloun Sisoulith.

Isu-isu bilateral yang akan diangkat dalam JCBC meliputi kerjasama politik dan keamanan, kerjasama perdagangan, investasi dan ekonomi, serta kerjasama sosial dan kebudayaan.

Selain itu, kedua Menteri Luar Negeri akan bertukar pandangan mengenai isu-isu regional dan internasional yang menjadi perhatian kedua negara.

Dalam rangka meningkatkan hubungan antar individu antar kedua negara, kedua Menlu dijadwalkan akan menandatangani kesepakatan bebas visa bagi pemegang paspor biasa.

Hubungan diplomatik Indonesia-Laos telah terjalin sejak 30 Agustus 1957 dan selama ini telah berjalan dengan baik.

Pemerintah Laos sangat menghargai sikap dan bantuan Pemerintah Indonesia pada masa perjuangan kemerdekaannya dan dukungan kuat Indonesia terhadap keanggotaan Laos di ASEAN.
(Tz.G003/P003)