Jakarta (ANTARA) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meresmikan pelayanan jantung terpadu di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Jakarta Pusat, sebagai solusi bagi warga DKI Jakarta yang membutuhkan pelayanan, serta menekan angka kematian tinggi yang disebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah.

Peresmian Pelayanan Jantung Terpadu RSUD Tarakan ditandai dengan penandatanganan prasasti oleh Gubernur Anies Baswedan.

Baca juga: Seorang nakes RSUD Tarakan sedang hamil meninggal akibat COVID-19

"Ketika Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan menyiapkan sebuah solusi dengan adanya pelayanan jantung terpadu, harapannya bisa membantu menyelamatkan warga Jakarta yang membutuhkan pelayanan terkait jantung," kata Anies di RSUD Tarakan Jakarta Pusat, Selasa.

Anies menjelaskan bahwa penyakit jantung iskemik merupakan penyakit gawat darurat yang menyebabkan kematian tertinggi di Jakarta.

Oleh karenanya, layanan Pelayanan Jantung Terpadu di RSUD Tarakan ini diharapkan dapat membuat warga DKI Jakarta merasa "beruntung" karena negara melalui Pemprov DKI Jakarta hadir untuk memfasilitasi penanganan penyakit termasuk jantung.

Baca juga: RSUD Tarakan kekurangan dokter tangani pasien

"Kami ingin warga Jakarta bisa berkata 'syukur, untung kita tinggal di Jakarta'. Ketika kalimat itu muncul, artinya negara hadir memfasilitasi. Adanya Pusat Layanan Jantung ini, masyarakat bisa tertangani dengan cepat terselamatkan," ujar Anies.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama RSUD Tarakan Dian Ekowati menyampaikan bahwa Pelayanan Jantung Terpadu ini sudah dirintis sejak 2012.

"Ini bukan pekerjaan yang sebentar, tetapi sudah mulai dirintis sejak 2012. Sampai sekarang pun kami berusaha untuk mengembangkan agar lebih baik lagi dalam memberikan pelayanan penyakit jantung dan pembuluh darah," ungkap Dian.

Adapun fasilitas di PJT RSUD Tarakan memiliki keunggulan, yakni pelayanan dimulai dari instalasi gawat darurat, poli rawat jalan, hingga layanan kateterisasi jantung, bedah jantung dan ruang "critical care" untuk pasien.

Baca juga: Inspeksi ke RSUD Tarakan, Anies sebut keterisian tempat tidur penuh