PON Papua
Papua raih satu emas nomor speed campuran panjat tebing PON
28 September 2021 10:36 WIB
Ketua I Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) Rudy Fitryano saat sesi konferensi pers Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika, Selasa (28/9/2021). (ANTARA/ Abdu Faisal)
Kabupaten Mimika (ANTARA) - Atlet panjat tebing putra dan putri Abas Hamid dan Nesthy Stella Iriani Pedai meraih satu emas dari nomor speed klasik campuran (mix) atas nama kontingen Papua pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Mimika, Papua.
Rudy Fitryano selaku Ketua I Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengatakan penyerahan medali emas akan dilakukan pada Selasa sore.
"Kami sudah mengeluarkan satu medali pada nomor speed klasik mix, di mana yang berhasil meraih emas adalah kontingen Papua dan perak adalah Jawa Timur, dan perunggu adalah DKI Jakarta," kata Rudy dalam sesi konferensi pers di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika.
Baca juga: Jadwal kualifikasi Panjat Tebing PON XX di Mimika pada Selasa
Rudy menjelaskan bahwa pemenang untuk kategori speed klasik campuran didapatkan dari penjumlahan waktu tercepat masing-masing atlet, dengan rincian Abas Hamid meraih waktu 08,368 detik untuk jalur satu (lane A) dan 09,330 detik untuk jalur dua (lane B), kemudian Nesthy Stella Iriani Pedai (Papua) meraih waktu 17,066 detik untuk lane A dan 14,825 detik untuk lane B.
Jumlah catatan waktu keduanya yaitu 34,58 detik menjadi yang tercepat di nomor speed klasik campuran tersebut.
Selanjutnya peraih medali perak atas nama kontingen Jawa Timur adalah Rahmad Adi dan Dorifatus Safiiyah dengan jumlah catatan waktu 34,59 detik.
Sedangkan peraih medali perunggu atas nama kontingen DKI Jakarta adalah pasangan suami istri Aspar Jaelolo dan Mudji Mulyani dengan jumlah catatan waktu 37,20 detik.
Baca juga: Tiga atlet panjat tebing Sumbar lolos babak kualifikasi
Baca juga: Syahrul Ramadhan amankan tiket semifinal panjat tebing PON Papua
Baca juga: Yenny Wahid minta atlet panjat tebing nasional perbaiki catatan waktu
Rudy Fitryano selaku Ketua I Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (FPTI) mengatakan penyerahan medali emas akan dilakukan pada Selasa sore.
"Kami sudah mengeluarkan satu medali pada nomor speed klasik mix, di mana yang berhasil meraih emas adalah kontingen Papua dan perak adalah Jawa Timur, dan perunggu adalah DKI Jakarta," kata Rudy dalam sesi konferensi pers di Arena Panjat Tebing SP2 Mimika.
Baca juga: Jadwal kualifikasi Panjat Tebing PON XX di Mimika pada Selasa
Rudy menjelaskan bahwa pemenang untuk kategori speed klasik campuran didapatkan dari penjumlahan waktu tercepat masing-masing atlet, dengan rincian Abas Hamid meraih waktu 08,368 detik untuk jalur satu (lane A) dan 09,330 detik untuk jalur dua (lane B), kemudian Nesthy Stella Iriani Pedai (Papua) meraih waktu 17,066 detik untuk lane A dan 14,825 detik untuk lane B.
Jumlah catatan waktu keduanya yaitu 34,58 detik menjadi yang tercepat di nomor speed klasik campuran tersebut.
Selanjutnya peraih medali perak atas nama kontingen Jawa Timur adalah Rahmad Adi dan Dorifatus Safiiyah dengan jumlah catatan waktu 34,59 detik.
Sedangkan peraih medali perunggu atas nama kontingen DKI Jakarta adalah pasangan suami istri Aspar Jaelolo dan Mudji Mulyani dengan jumlah catatan waktu 37,20 detik.
Baca juga: Tiga atlet panjat tebing Sumbar lolos babak kualifikasi
Baca juga: Syahrul Ramadhan amankan tiket semifinal panjat tebing PON Papua
Baca juga: Yenny Wahid minta atlet panjat tebing nasional perbaiki catatan waktu
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2021
Tags: