PON Papua
Enembe apresiasi emas berkat talent scouting Perserosi Papua
Atlet sepatu roda putri Papua Deitalianis Stugriam (tengah), atlet sepatu roda DKI Jakarta Latisha Luna Sasmito (kiri) dan atlet sepatu roda Papua Zhahwa Harmalia Putri (kanan) berfoto bersama saat upacara pengalungan medali final 400 meter individual time trial (ITT) putri PON Papua di Arena Klemen Tinal Roller Sport, Kota Jayapura, Papua, Senin (27/9/2021). Atlet sepatu roda Papua Deitalianis Stugriam berhasil meraih medali emas dengan catatan waktu 35,367 detik sementara medali perak diraih atlet sepatu roda DKI Jakarta Latisha Luna Sasmito (35,435 detik) dan medali perunggu disabet Zhahwa Harmalia Putri asal Papua (35,460 detik). ANTARA FOTO/Fauzan/hp.
Juru Bicara Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus di Jayapura, Selasa, mengatakan, gubernur menyampaikan rasa kebanggaan yang besar terhadap Kontingen Papua yang kembali meraih empat medali emas pada cabang olahraga Sepatu Roda Nomor Individual Time Trial 100 Meter Putra Putri serta Individual Time Trial 400 Meter Putra Putri ditambah satu medali perunggu pada nomor pertandingan ITT 400 Meter Putri.
"Gubernur Lukas Enembe mengucapkan terima kasih kepada Pengprov Perserosi Provinsi Papua Jefri Abel beserta jajarannya yang telah melakukan talent scouting dan pembinaan dengan baik," katanya.
Menurut Rifai Darus, keberhasilan cabang olahraga tersebut memberi rasa haru dan bahagia bagi seluruh masyarakat Papua. Gubernur Lukas Enembe takjub dengan pencapaian itu, sebab pada PON XIX Jawa Barat 2016 Sepatu Roda Papua hanya mampu membawa pulang satu medali emas saja.
"Dengan raihan sementara yakni empat emas dan satu perunggu oleh Tim Sepatu Roda Papua pada PON XX Papua 2021 ini, Gubernur Enembe berharap tren positif ini terus berlanjut agar sejarah baru terukir di Bumi Cenderawasih," ujarnya.
Dia menjelaskan Gubernur Lukas Enembe sangat takjub oleh kehebatan dan kegemilangan para atlet sepatu roda yang dimiliki oleh Papua, terlebih usia atlet yang masih sangat muda, salah satunya Dave Abel yang masih berusia 14 tahun.
"Hal ini tentu menjadi amunisi yang sangat berharga bagi Papua dan juga Indonesia, sebab regenerasi terus dipupuk agar para atlet muda ini mampu dipersiapkan dengan matang untuk bertanding di taraf internasional," katanya lagi.
Dia menambahkan Gubernur Enembe juga sempat secara langsung hadir di Klemen Tinal Roller Sport Stadium bertujuan untuk memberikan dukungan secara langsung kepada para atlet sepatu roda yang bertanding, selain ngin melihat langsung arena Sepatu Roda terbaik se-Asia Tenggara itu.
Baca juga: DKI Jakarta mulai kumpulkan pundi-pundi medali emas lewat sepatu roda
Baca juga: Perserosi Papua: Hasil PON jadi dorongan ikut kejuaraan di Kolombia
Baca juga: Papua dominasi perolehan medali emas cabang sepatu roda hari pertama
Pewarta: Hendrina Dian Kandipi
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2021