Menkominfo dorong perluasan akses dan kebermanfaatan teknologi digital
27 September 2021 13:59 WIB
Peringatan Hari Bhakti Postel ke-76 Tahun 2021, yang dihadiri oleh Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia Johnny G Plate pada Senin (27/9/2021) ANTARA/Maria Cicilia Galuh.
Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka peringatan Hari Bhakti Postel ke-76 Tahun 2021, Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Republik Indonesia Johnny G Plate mendorong perluasan akses dan kebermanfaatan teknologi digital agar dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali.
Tahun ini Hari Bhakti Postel ke-76 yang mengusung tema "Semakin Digital, Semakin Tangguh dan Tumbuh". Tema ini diharapkan dapat mewujudkan agenda akselerasi transformasi digital di Indonesia.
Baca juga: Hari Bhakti Postel diperingati 27 September, seperti apa sejarahnya?
"Agenda transformatif ini tidak hanya ditujukan agar sektor pos dan telekomunikasi Indonesia dapat semakin maju, tetapi juga untuk mendorong perluasan akses dan kebermanfaatan teknologi digital agar dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali," ujar Johnny dalam pidato upacara peringatan Hari Bhakti Postel ke-76 Tahun 2021 pada Senin.
Johnny mengatakan akselerasi transformasi digital Indonesia merupakan komitmen nyata pemerintah Indonesia untuk menciptakan lompatan besar inovatif demi mendorong pemulihan serta kebangkitan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19, sekaligus mewujudkan Indonesia sebagai salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia sesuai dengan visi Indonesia 2045.
Sebagai pemimpin dalam agenda akselerasi transformasi digital Indonesia, Kominfo menuangkan perwujudan agenda prioritas ini ke dalam peta jalan Indonesia digital tahun 2021-2024 yang merupakan pedoman strategis pelaksanaan akselerasi transformasi digital Indonesia bagi lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan baik publik maupun privat.
Peta jalan tersebut juga disusun sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada 3 Agustus 2020 yang kemudian diusahakan dan diupayakan secara simultan di dalam empat sektor strategis, di antaranya sektor infrastruktur digital, sektor pemerintahan digital, sektor ekonomi digital serta sektor masyarakat digital.
Baca juga: Kominfo terus dorong percepatan transformasi digital
"Infrastruktur digital yang merata merupakan fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia yang semakin terkoneksi secara digital," kata Johnny.
Kebutuhan masyarakat dan karakteristik biografis Indonesia yang beragam menjadi pertimbangan pemerintah untuk mewujudkan konektivitas digital di seluruh penjuru nusantara khususnya wilayah tertinggal, terluar dan terdepan.
"Pemerintah telah melakukan pembangunan secara masif untuk pemerataan infrastruktur 4G sebagai tulang punggung telekomunikasi nasional kita melalui penggelaran stasiun pemancar sinyal di wilayah-wilayah 3T, peningkatan kapasitas jaringan satelit serta peluncuran satelit Republik Indonesia 1 atau Satria 1, migrasi penyiaran televisi analog ke digital dan peluncuran jaringan 5G secara bertahap untuk beroperasi secara komersial di Indonesia," ujar Johnny.
Melalui berbagai pengembangan infrastruktur digital, diharapkan transformasi digital nasional dapat memperkecil disparitas digital dan meningkatkan Internet link ratio to bridge the digital divide. Dengan 202,6 juta pengguna internet, aktivitas masyarakat dan transaksi ekonomi di ruang digital menunjukkan potensi yang begitu besar.
Bank Indonesia memproyeksikan bahwa tahun 2021 ini transaksi digital diberbagai platform e-commerce akan mencapai nilai sebesar Rp337 triliun atau bertumbuh 33 persen dari tahun 2020 yang mencatatkan valuasi nilai senilai Rp253 triliun.
"Demi menciptakan ekosistem digital yang inklusif terus dilakukan guna memfasilitasi usaha mikro kecil dan menengah untuk turut serta ke dalam pasar ekonomi digital melalui UMKM digital on board serta dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia," kata Johnny.
Lebih lanjut Johnny menuturkan bahwa saat ini geliat transformasi digital terus bergaung di seluruh penjuru negeri seiring dengan disrupsi telekomunikasi dan digitalisasi.
Era industri 4.0 tidak lagi menjadi sesuatu yang opsional melainkan kondisi yang memang harus ada. Secara nasional lanskap digital terus berekspansi dan berbagi upaya besar serta searah, hal ini sangat dibutuhkan untuk mendorong kesiapan bangsa Indonesia dalam menghadapi era menyambut manfaat-manfaat dari kemajuan teknologi digital.
Selain itu, untuk mewujudkan akselerasi transformasi digital, Indonesia membutuhkan sinergi dan kekompakan seluruh komponen bangsa.
"Mari kita terus perkuat kolaborasi meneruskan semangat perjuangan bapak dan ibu veteran Postel dalam memberikan bakti yang berkontribusi bagi kemajuan sektor pos dan telekomunikasi Indonesia secara khusus saya juga menyampaikan ucapan selamat kepada sahabat-sahabat saya yang menerima tanda jasa dari pemerintah Republik Indonesia, teruskan karya-karya anak bangsa untuk kejayaan negeri kita," kata Johnny.
Baca juga: Pengamat: Pemerintah berperan atur bisnis telekomunikasi agar sehat
Baca juga: Sejarah di balik Hari Bhakti Postel 27 September
Baca juga: Harapan "anak cucu" industri telekomunikasi di Hari Bhakti Postel ke-73
Tahun ini Hari Bhakti Postel ke-76 yang mengusung tema "Semakin Digital, Semakin Tangguh dan Tumbuh". Tema ini diharapkan dapat mewujudkan agenda akselerasi transformasi digital di Indonesia.
Baca juga: Hari Bhakti Postel diperingati 27 September, seperti apa sejarahnya?
"Agenda transformatif ini tidak hanya ditujukan agar sektor pos dan telekomunikasi Indonesia dapat semakin maju, tetapi juga untuk mendorong perluasan akses dan kebermanfaatan teknologi digital agar dapat dirasakan secara nyata oleh seluruh lapisan masyarakat Indonesia tanpa terkecuali," ujar Johnny dalam pidato upacara peringatan Hari Bhakti Postel ke-76 Tahun 2021 pada Senin.
Johnny mengatakan akselerasi transformasi digital Indonesia merupakan komitmen nyata pemerintah Indonesia untuk menciptakan lompatan besar inovatif demi mendorong pemulihan serta kebangkitan ekonomi nasional pasca pandemi COVID-19, sekaligus mewujudkan Indonesia sebagai salah satu dari lima kekuatan ekonomi terbesar dunia sesuai dengan visi Indonesia 2045.
Sebagai pemimpin dalam agenda akselerasi transformasi digital Indonesia, Kominfo menuangkan perwujudan agenda prioritas ini ke dalam peta jalan Indonesia digital tahun 2021-2024 yang merupakan pedoman strategis pelaksanaan akselerasi transformasi digital Indonesia bagi lintas sektor dan lintas pemangku kepentingan baik publik maupun privat.
Peta jalan tersebut juga disusun sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo dalam rapat terbatas pada 3 Agustus 2020 yang kemudian diusahakan dan diupayakan secara simultan di dalam empat sektor strategis, di antaranya sektor infrastruktur digital, sektor pemerintahan digital, sektor ekonomi digital serta sektor masyarakat digital.
Baca juga: Kominfo terus dorong percepatan transformasi digital
"Infrastruktur digital yang merata merupakan fondasi utama dalam mewujudkan Indonesia yang semakin terkoneksi secara digital," kata Johnny.
Kebutuhan masyarakat dan karakteristik biografis Indonesia yang beragam menjadi pertimbangan pemerintah untuk mewujudkan konektivitas digital di seluruh penjuru nusantara khususnya wilayah tertinggal, terluar dan terdepan.
"Pemerintah telah melakukan pembangunan secara masif untuk pemerataan infrastruktur 4G sebagai tulang punggung telekomunikasi nasional kita melalui penggelaran stasiun pemancar sinyal di wilayah-wilayah 3T, peningkatan kapasitas jaringan satelit serta peluncuran satelit Republik Indonesia 1 atau Satria 1, migrasi penyiaran televisi analog ke digital dan peluncuran jaringan 5G secara bertahap untuk beroperasi secara komersial di Indonesia," ujar Johnny.
Melalui berbagai pengembangan infrastruktur digital, diharapkan transformasi digital nasional dapat memperkecil disparitas digital dan meningkatkan Internet link ratio to bridge the digital divide. Dengan 202,6 juta pengguna internet, aktivitas masyarakat dan transaksi ekonomi di ruang digital menunjukkan potensi yang begitu besar.
Bank Indonesia memproyeksikan bahwa tahun 2021 ini transaksi digital diberbagai platform e-commerce akan mencapai nilai sebesar Rp337 triliun atau bertumbuh 33 persen dari tahun 2020 yang mencatatkan valuasi nilai senilai Rp253 triliun.
"Demi menciptakan ekosistem digital yang inklusif terus dilakukan guna memfasilitasi usaha mikro kecil dan menengah untuk turut serta ke dalam pasar ekonomi digital melalui UMKM digital on board serta dukungan terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia," kata Johnny.
Lebih lanjut Johnny menuturkan bahwa saat ini geliat transformasi digital terus bergaung di seluruh penjuru negeri seiring dengan disrupsi telekomunikasi dan digitalisasi.
Era industri 4.0 tidak lagi menjadi sesuatu yang opsional melainkan kondisi yang memang harus ada. Secara nasional lanskap digital terus berekspansi dan berbagi upaya besar serta searah, hal ini sangat dibutuhkan untuk mendorong kesiapan bangsa Indonesia dalam menghadapi era menyambut manfaat-manfaat dari kemajuan teknologi digital.
Selain itu, untuk mewujudkan akselerasi transformasi digital, Indonesia membutuhkan sinergi dan kekompakan seluruh komponen bangsa.
"Mari kita terus perkuat kolaborasi meneruskan semangat perjuangan bapak dan ibu veteran Postel dalam memberikan bakti yang berkontribusi bagi kemajuan sektor pos dan telekomunikasi Indonesia secara khusus saya juga menyampaikan ucapan selamat kepada sahabat-sahabat saya yang menerima tanda jasa dari pemerintah Republik Indonesia, teruskan karya-karya anak bangsa untuk kejayaan negeri kita," kata Johnny.
Baca juga: Pengamat: Pemerintah berperan atur bisnis telekomunikasi agar sehat
Baca juga: Sejarah di balik Hari Bhakti Postel 27 September
Baca juga: Harapan "anak cucu" industri telekomunikasi di Hari Bhakti Postel ke-73
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021
Tags: