Kemenparekraf dorong Pemkab Garut bangun jalur destinasi wisata
25 September 2021 23:04 WIB
Sejumlah peserta dari pelaku usaha industri kreatif mengikuti kegiatan Forum Diskusi Kreatif Kriya Kulit Dalam Upaya Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan di Hotel Harmoni, Kabupaten, Garut, Jawa Barat Sabtu (25/9/2021). ANTARA/Feri Purnama.
Garut (ANTARA) - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendorong Pemerintah Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk membangun jalur destinasi wisata sehingga wisatawan bisa dengan mudah mendatangi beragam wisata yang menjadi daya tarik daerah ini.
"Harus ada jalur wisata, jadi orang tidak serta merta di satu titik (tempat wisata) tapi bisa kuliner," kata Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf Wawan Gunawan saat menghadiri Forum Diskusi Kreatif Kriya Kulit Dalam Upaya Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan di Hotel Harmoni, Garut, Sabtu.
Ia mengatakan daerah Garut memiliki potensi untuk membangun jalur wisata karena memiliki banyak objek wisata yang memiliki daya tarik tersendiri.
Wisatawan yang datang ke Garut, kata dia, tidak hanya datang ke satu tempat, misalnya Cipanas Garut, tapi bisa mengunjungi wisata kuliner maupun berbagai kerajinan seperti industri kulit yang menjadi ciri khas Garut.
Baca juga: Kemenparekraf perlu terbitkan aturan turunan UU Ekonomi Kreatif
Menurut dia, kawasan industri kerajinan kulit di Sukaregang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan dengan menyaksikan langsung proses pemilihan kulit sampai menjadi produk menarik seperti jaket kulit atau sebagainya.
"Nanti ada kunjungan ke produk kulit, ujung-ujungnya nanti bisa beli karena saya baru tahu dari 100 kulit itu hanya 10 kulit yang dipilih, dan itu harus disampaikan kepada wisatawan, tidak hanya sekadar membeli," katanya.
Menurut dia, daerah yang sudah cukup berhasil mengembangkan jalur wisata, yakni Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, karena pemerintah daerah memiliki keseriusan terhadap pengembangan wisata.
Ia berharap pemerintah daerah di Garut bisa lebih serius untuk mengembangkan potensi wisata agar bisa menumbuhkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Kemenparekraf jalin kerja sama dengan 15 mitra co-branding
"Saya kira Garut sudah bagus, kita harus sama-sama, pariwisata itu tidak dibangun sendirian tapi bagaimana organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya bisa mengerucut. Pemerintah pusat dan daerah wajib mendukung," katanya.
Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah yang hadir dalam acara itu menyatakan pihaknya mendorong kementerian sebagai mitra untuk membantu pengembangan industri kreatif agar terus berinovasi sehingga bisa menjadi nilai tambah.
Kementerian, lanjut dia, bisa memberikan dukungan besar seperti memberikan akses kebijakan dan mengedukasi pelaku industri kreatif, salah satunya dengan menggelar kegiatan pelatihan maupun berbagi pengalaman yang saat ini dilaksanakan di Garut.
"Program pusat ini dibawa ke daerah, dan pemda melakukan teknis lebih lanjut," katanya.
Baca juga: Kemenparekraf dan AirAsia teken MOU antisipasi pulihnya pariwisata
"Harus ada jalur wisata, jadi orang tidak serta merta di satu titik (tempat wisata) tapi bisa kuliner," kata Direktur Pengembangan Destinasi II Kemenparekraf Wawan Gunawan saat menghadiri Forum Diskusi Kreatif Kriya Kulit Dalam Upaya Peningkatan Inovasi dan Kewirausahaan di Hotel Harmoni, Garut, Sabtu.
Ia mengatakan daerah Garut memiliki potensi untuk membangun jalur wisata karena memiliki banyak objek wisata yang memiliki daya tarik tersendiri.
Wisatawan yang datang ke Garut, kata dia, tidak hanya datang ke satu tempat, misalnya Cipanas Garut, tapi bisa mengunjungi wisata kuliner maupun berbagai kerajinan seperti industri kulit yang menjadi ciri khas Garut.
Baca juga: Kemenparekraf perlu terbitkan aturan turunan UU Ekonomi Kreatif
Menurut dia, kawasan industri kerajinan kulit di Sukaregang bisa menjadi daya tarik bagi wisatawan dengan menyaksikan langsung proses pemilihan kulit sampai menjadi produk menarik seperti jaket kulit atau sebagainya.
"Nanti ada kunjungan ke produk kulit, ujung-ujungnya nanti bisa beli karena saya baru tahu dari 100 kulit itu hanya 10 kulit yang dipilih, dan itu harus disampaikan kepada wisatawan, tidak hanya sekadar membeli," katanya.
Menurut dia, daerah yang sudah cukup berhasil mengembangkan jalur wisata, yakni Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, karena pemerintah daerah memiliki keseriusan terhadap pengembangan wisata.
Ia berharap pemerintah daerah di Garut bisa lebih serius untuk mengembangkan potensi wisata agar bisa menumbuhkan perekonomian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Baca juga: Kemenparekraf jalin kerja sama dengan 15 mitra co-branding
"Saya kira Garut sudah bagus, kita harus sama-sama, pariwisata itu tidak dibangun sendirian tapi bagaimana organisasi perangkat daerah (OPD) lainnya bisa mengerucut. Pemerintah pusat dan daerah wajib mendukung," katanya.
Anggota Komisi X DPR RI Ferdiansyah yang hadir dalam acara itu menyatakan pihaknya mendorong kementerian sebagai mitra untuk membantu pengembangan industri kreatif agar terus berinovasi sehingga bisa menjadi nilai tambah.
Kementerian, lanjut dia, bisa memberikan dukungan besar seperti memberikan akses kebijakan dan mengedukasi pelaku industri kreatif, salah satunya dengan menggelar kegiatan pelatihan maupun berbagi pengalaman yang saat ini dilaksanakan di Garut.
"Program pusat ini dibawa ke daerah, dan pemda melakukan teknis lebih lanjut," katanya.
Baca juga: Kemenparekraf dan AirAsia teken MOU antisipasi pulihnya pariwisata
Pewarta: Feri Purnama
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: