Pulang kampung ke Fakfak, Bahlil tinjau pembangunan Bandara Siboru
25 September 2021 14:24 WIB
Menteri Investasi/Kepala BKPM Bahlil Lahadalia (kedua kanan) dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi (tengah) meninjau proyek pembangunan Bandara Siboru, Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Jumat (24/9/2021). ANTARA/HO Kementerian Investasi/BKPM
Jakarta (ANTARA) - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia meninjau langsung perkembangan proyek pembangunan Bandara Siboru di Kabupaten Fakfak, Papua Barat, Jumat (24/9).
Bahlil meninjau pembangunan bandara dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan. Pembangunan Bandara Siboru sudah mulai direncanakan sejak 2011.
Bahlil dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu,minta agar semua pihak, terutama pemerintah daerah mendukung penuh proyek pembangunan bandara baru ini agar bisa selesai tepat waktu sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
"Alhamdulillah ini sudah jalan. Saya minta Pak Bupati Fakfak, urusan-urusan rakyat tolong diselesaikan agar target tahun 2022 bandara ini sudah selesai. Dan ini anggarannya tidak main-main, membangun 1 bandara di Papua sama dengan 2 bandara di Pulau Jawa. Jadi jangan sampai kita mengecewakan Pak Menhub yang sudah susah payah memperjuangkan Bandara di Fakfak," katanya.
Bahlil juga mengungkapkan apresiasinya kepada Gubernur Provinsi Papua Barat yang telah memberikan dukungan penuh dalam proyek pembangunan Bandara Siboru ini.
Mantan Ketua Umum Hipmi itu mengharapkan dapat tercipta pembangunan kota baru melalui pembangunan akses jalan sebagai infrastruktur pendukung Bandara Siboru tersebut.
"Saya sudah presentasi di depan Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum, untuk tidak pakai jalan yang ada saat ini. Nanti akses jalan lewat atas, agar ada pembangunan kota baru. Alhamdulillah juga sudah disetujui anggarannya, nanti tahun 2022 insya Allah sudah mulai jalan. Kalau ini terbuka, baru kita bicara pariwisata dan ekonomi kerakyatan. Kalau boleh saran saya, kita dukung dulu ini agar cepat selesai," tambah Bahlil yang merupakan putra daerah asal Kabupaten Fakfak.
Menteri Perhubungan Budi Karya menjelaskan penetapan lokasi Bandara Siboru merupakan hasil koordinasi intens bersama dengan Gubernur Provinsi Papua Barat dan Menteri Investasi yang juga merupakan putra daerah Kabupaten Fakfak.
"Hari ini saya hadir dengan senang, apalagi Pak Presiden memerintahkan kepada kami untuk membangun Papua ini secara spartan, secara cepat. Saya minta dukungan dari warga masyarakat agar ini bisa lancar dan terima kasih kepada Pak Gubernur dan Pak Bahlil yang mendukung saya ke sini. Luar biasa dukungannya. Jadi ini putra daerah yang membanggakan," ucapnya.
Menurut Budi, pembangunan Bandara Siboru dengan akses jalan langsung ke kota Fakfak, akan dapat menjadikan Fakfak sebagai kota pariwisata dan memiliki koneksi yang lancar dengan kota lain.
Saat ini pembangunan Bandara Siboru sudah sekitar 30 persen, dan diharapkan di akhir 2022 sudah selesai dibangun.
Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan ke depan pemerintah daerah akan mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Fakfak.
Lebih lanjut, Dominggus menyampaikan pemerintah provinsi dan kabupaten mendukung penuh pembangunan proyek Bandara Siboru ini. Selain itu, juga diperlukan dukungan masyarakat setempat terutama terkait dengan urusan hak ulayat.
"Dengan Pak Bupati, kita sudah koordinasi. Nanti kita lihat mana yang jadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan, mana tanggung jawab Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Kita akan koordinasi. Kita akan mendukung," imbuh Dominggus.
Baca juga: Bahlil: Kepercayaan dunia terhadap RI membaik, PMA capai 50,5 persen
Baca juga: Di depan investor Eropa, Bahlil tegaskan RI dorong hilirisasi industri
Baca juga: Bahlil undang Eropa ikut bangun industri baterai kendaraan listrik
Bahlil meninjau pembangunan bandara dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi didampingi Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan. Pembangunan Bandara Siboru sudah mulai direncanakan sejak 2011.
Bahlil dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu,minta agar semua pihak, terutama pemerintah daerah mendukung penuh proyek pembangunan bandara baru ini agar bisa selesai tepat waktu sesuai dengan rencana yang ditetapkan.
"Alhamdulillah ini sudah jalan. Saya minta Pak Bupati Fakfak, urusan-urusan rakyat tolong diselesaikan agar target tahun 2022 bandara ini sudah selesai. Dan ini anggarannya tidak main-main, membangun 1 bandara di Papua sama dengan 2 bandara di Pulau Jawa. Jadi jangan sampai kita mengecewakan Pak Menhub yang sudah susah payah memperjuangkan Bandara di Fakfak," katanya.
Bahlil juga mengungkapkan apresiasinya kepada Gubernur Provinsi Papua Barat yang telah memberikan dukungan penuh dalam proyek pembangunan Bandara Siboru ini.
Mantan Ketua Umum Hipmi itu mengharapkan dapat tercipta pembangunan kota baru melalui pembangunan akses jalan sebagai infrastruktur pendukung Bandara Siboru tersebut.
"Saya sudah presentasi di depan Menteri Perhubungan dan Menteri Pekerjaan Umum, untuk tidak pakai jalan yang ada saat ini. Nanti akses jalan lewat atas, agar ada pembangunan kota baru. Alhamdulillah juga sudah disetujui anggarannya, nanti tahun 2022 insya Allah sudah mulai jalan. Kalau ini terbuka, baru kita bicara pariwisata dan ekonomi kerakyatan. Kalau boleh saran saya, kita dukung dulu ini agar cepat selesai," tambah Bahlil yang merupakan putra daerah asal Kabupaten Fakfak.
Menteri Perhubungan Budi Karya menjelaskan penetapan lokasi Bandara Siboru merupakan hasil koordinasi intens bersama dengan Gubernur Provinsi Papua Barat dan Menteri Investasi yang juga merupakan putra daerah Kabupaten Fakfak.
"Hari ini saya hadir dengan senang, apalagi Pak Presiden memerintahkan kepada kami untuk membangun Papua ini secara spartan, secara cepat. Saya minta dukungan dari warga masyarakat agar ini bisa lancar dan terima kasih kepada Pak Gubernur dan Pak Bahlil yang mendukung saya ke sini. Luar biasa dukungannya. Jadi ini putra daerah yang membanggakan," ucapnya.
Menurut Budi, pembangunan Bandara Siboru dengan akses jalan langsung ke kota Fakfak, akan dapat menjadikan Fakfak sebagai kota pariwisata dan memiliki koneksi yang lancar dengan kota lain.
Saat ini pembangunan Bandara Siboru sudah sekitar 30 persen, dan diharapkan di akhir 2022 sudah selesai dibangun.
Gubernur Provinsi Papua Barat Dominggus Mandacan mengatakan ke depan pemerintah daerah akan mengembangkan sektor pariwisata di Kabupaten Fakfak.
Lebih lanjut, Dominggus menyampaikan pemerintah provinsi dan kabupaten mendukung penuh pembangunan proyek Bandara Siboru ini. Selain itu, juga diperlukan dukungan masyarakat setempat terutama terkait dengan urusan hak ulayat.
"Dengan Pak Bupati, kita sudah koordinasi. Nanti kita lihat mana yang jadi tanggung jawab Kementerian Perhubungan, mana tanggung jawab Pemerintah Provinsi dan Kabupaten. Kita akan koordinasi. Kita akan mendukung," imbuh Dominggus.
Baca juga: Bahlil: Kepercayaan dunia terhadap RI membaik, PMA capai 50,5 persen
Baca juga: Di depan investor Eropa, Bahlil tegaskan RI dorong hilirisasi industri
Baca juga: Bahlil undang Eropa ikut bangun industri baterai kendaraan listrik
Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2021
Tags: