Pemkot Bogor, BJB, dan Minaqu bantu modal petani tanaman hias
25 September 2021 14:13 WIB
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (berdiri, empat dari kiri)saat menghadiri peluncuran program kemitraan BJB, CVMinaqu, dan petani tanaman hias, Jumat (24/9/2021). (ANTARA/HO/Pemkot Bogor)
Kota Bogor (ANTARA) -
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menggandeng Bank Jabar Banten (BJB) dan CV Minaqu mendorong pemberian bantuan permodalan dan bimbingan usaha bagi UMKM petani agrobisnis tanaman hias di Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dalm keterangan yang diperoleh di Kota Bogor, Sabtu, meluncurkan kemitraan tersebut dengan memberikan bantuan modal senilai Rp34,8 juta per petani dengan total kurang lebih Rp1,1 miliar untuk para petani yang menjadi binaan Minaqu.
Bantuan kredit usaha rakyat (KUR) ini bahkan sudah meliputi bibit tanaman hias hingga sarana produksi.
Baca juga: Kementan-Pemkab Temanggung siapkan 300 ha lumbung pangan hortikultura.
Dedie pun menyapa langsung para petani dan ikut memasang baja ringan secara simbolis, sebagai tanda akan dibangunnya green house di lokasi lahan milik warga yang dikerjasamakan untuk memproduksi tanaman hias.
Di depan para petani, Dedie menyampaikan bahwa langkah yang sedang dibangun untuk memajukan para petani tanaman hias di Kota Bogor akhirnya membuahkan sedikit hasil, salah satunya kemitraan ini.
Ada kemitraan antara Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, dengan Minaqu dan institusi pembiayaan dari perbankan, kata Dedie.
Para petani tanaman hias, sambung Dedie, memang perlu diberikan beberapa hal penting terlebih untuk menumbuhkembangkan produksi tanaman hias yang mereka lakoni.
"Kesempatan ditambah pengetahuan dan modal, Insya Allah akan jadi. Tinggal tambahan doa agar para petani Kota Bogor bisa sukses," kata Dedie.
Baca juga: Ombudsman nilai peran pemerintah penting dorong kesejahteraan petani
Minaqu, menurut Dedie, dianggap sudah terbukti sukses dalam memasarkan tanaman hias dari Kota Bogor ke mancanegara sehingga bisa memotivasi para petani dalam mengembangkan usahanya.
Di tempat yang sama, Direktur Minaqu Indonesia Yasmin Sanad mengatakan bahwa program ini diinisiasi langsung oleh Wakil Kota Bogor yang melihat potensi pertanian tanaman hias di Kampung Bojong Kerta.
"Inisiasi dari Pak Wakil Wali Kota melihat potensi warga di Bojong Kerta yang memang sudah bertani tanaman hias," tutur Yasmin.
Minaqu juga memiliki program kolaborasi dengan ibu-ibu di wilayah sekitarnya berwirausaha tanaman hias, meskipun tetap berada di rumah, untuk mendapatkan penghasilan sembari masih bisa mendidik anak serta menjaga keluarga.
Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat, menggandeng Bank Jabar Banten (BJB) dan CV Minaqu mendorong pemberian bantuan permodalan dan bimbingan usaha bagi UMKM petani agrobisnis tanaman hias di Kelurahan Bojongkerta, Kecamatan Bogor Selatan.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie A. Rachim dalm keterangan yang diperoleh di Kota Bogor, Sabtu, meluncurkan kemitraan tersebut dengan memberikan bantuan modal senilai Rp34,8 juta per petani dengan total kurang lebih Rp1,1 miliar untuk para petani yang menjadi binaan Minaqu.
Bantuan kredit usaha rakyat (KUR) ini bahkan sudah meliputi bibit tanaman hias hingga sarana produksi.
Baca juga: Kementan-Pemkab Temanggung siapkan 300 ha lumbung pangan hortikultura.
Dedie pun menyapa langsung para petani dan ikut memasang baja ringan secara simbolis, sebagai tanda akan dibangunnya green house di lokasi lahan milik warga yang dikerjasamakan untuk memproduksi tanaman hias.
Di depan para petani, Dedie menyampaikan bahwa langkah yang sedang dibangun untuk memajukan para petani tanaman hias di Kota Bogor akhirnya membuahkan sedikit hasil, salah satunya kemitraan ini.
Ada kemitraan antara Pemerintah Kota Bogor melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, dengan Minaqu dan institusi pembiayaan dari perbankan, kata Dedie.
Para petani tanaman hias, sambung Dedie, memang perlu diberikan beberapa hal penting terlebih untuk menumbuhkembangkan produksi tanaman hias yang mereka lakoni.
"Kesempatan ditambah pengetahuan dan modal, Insya Allah akan jadi. Tinggal tambahan doa agar para petani Kota Bogor bisa sukses," kata Dedie.
Baca juga: Ombudsman nilai peran pemerintah penting dorong kesejahteraan petani
Minaqu, menurut Dedie, dianggap sudah terbukti sukses dalam memasarkan tanaman hias dari Kota Bogor ke mancanegara sehingga bisa memotivasi para petani dalam mengembangkan usahanya.
Di tempat yang sama, Direktur Minaqu Indonesia Yasmin Sanad mengatakan bahwa program ini diinisiasi langsung oleh Wakil Kota Bogor yang melihat potensi pertanian tanaman hias di Kampung Bojong Kerta.
"Inisiasi dari Pak Wakil Wali Kota melihat potensi warga di Bojong Kerta yang memang sudah bertani tanaman hias," tutur Yasmin.
Minaqu juga memiliki program kolaborasi dengan ibu-ibu di wilayah sekitarnya berwirausaha tanaman hias, meskipun tetap berada di rumah, untuk mendapatkan penghasilan sembari masih bisa mendidik anak serta menjaga keluarga.
Pewarta: Linna Susanti/Budi Setiawanto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2021
Tags: