Medan (ANTARA) - Sumatera Utara menargetkan dua medali emas dari cabang olahraga karate pada Pekan Olahraga Nasional (PON) yang digelar di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Kota Jayapura, 11-14 Oktober 2021.

Pelatih karate Sumut Delphinus Rumahorbo pun berharap pada PON di Papua kali ini, karateka Sumut dapat mempersembahkan medali emas untuk kontingen Sumatera Utara.

"PON tahun 2016 di Jawa Barat, kita meraih dua emas. Pada PON kali ini di Papua, kita berupaya menyamakan itu dulu. syukur-syukur bisa lebih," kata Delphinus di Medan, Sabtu.

Berkekuatan delapan atlet pada PON kali ini, Delphinus mengaku tidak hanya mengharapkan raihan medali dari sejumlah atlet senior, di antaranya Dessyinta, Wan Nurul dan Widodo yang telah merasakan aroma persaingan di PON.

Baca juga: KONI Sumut optimistis perbaiki peringkat di PON Papua

Ia justru menginginkan agar atlet-atlet muda, yang akan tampil perdana di PON, juga dapat menyumbangkan emas, sekaligus memberikan kejutan.

“Kita berharap mereka bisa membuat kejutan, karena mereka selama ini di kategori junior juga pernah meraih juara. Tapi ini kan PON, yang tensinya pasti lain suasananya. Selama ini kita gembleng mereka. Nicky baru masuk tentara, kita harapkan didikan di sana bisa membangun daya juang dia,” harap Delphinus.

Selain bersaing dengan karateka provinsi lain untuk memperebutkan medali, sambung dia, para atlet juga diharapkan mampu menjaga diri dari kondisi luar arena pertandingan, mulai dari pandemi COVID-19 serta penyakit malaria yang masih rawan di Papua.

“Saya kira atlet sedikit banyak dengar kondisi di sana. Ada malaria, KKB dan pandemi sekarang, pasti berpengaruh, tapi kita coba menyikapinya melalui latihan. Mudah-mudahan mereka kuat,” ujar Delphinus.

Baca juga: Sebanyak 24 Personel Brimob kawal kontingen Sumut di PON Papua

Pada PON XX Papua, kontingen karate Sumut diperkuat delapan atlet, yang akan bertanding di nomor kumite dan kata.

Delapan atlet itu, antara lain Dessyinta Banurea (+68 kg putri), Gusti Bayu (-75 kg putra), Widodo Febrianto (-84 kg putra) dan Daniel (+84 kg putra).

Kemudian, Faisal Siahaan (-60 kg putra), Nicky Dwi Oktari (-61 kg putri), Dwi Fadhilah (-50 kg putri) dan Wan Nurul Zulfa (-68 kg putri).

Baca juga: Gubernur Sumut ingatkan atlet fokus bertanding di PON Papua
Baca juga: Keberangkatan kontingen Sumut ke PON Papua dilakukan bertahap