Doha (ANTARA News/AFP) - Juara tiga-kali Iran bangkit dari ketertinggalannya untuk meraih kemenangan 2-1 atas rival kuatnya sekaligus pemegang gelar Irak pada Piala Asia, Selasa.
Karena sebelumnya Uni Emirat Arab dan Korea Utara bermain imbang, Iran berada di puncak klasemen Grup D setelah pertandingan putaran pertama.
Iman Mobali menjadi pahlawan bagi Iran, tendangan bebasnya -- yang dimaksudkan sebagai umpan silang -- bersarang di jaring lawan saat waktu tersisa enam menit sehingga menciptakan kemenangan yang emosional yang pantas diterima timnya.
Mengheningkan cipta sejenak dilakukan sebelum pertandingan di Al-Rayyan Stadium yang penuh, bagi 77 orang yang meninggal pada Minggu malam dalam kecelakaan pesawat Iran.
Tetapi setelah momen hening tersebut pertandingan di antara kedua negara, yang berperang pada 1980 hingga 1988, mulai hidup.
Tim pemegang gelar mendapat peluang pertama hanya empat menit setelah pertandingan dimulai ketika striker dan bintang Irak Younis Mahmoud melaju menuju gawang, tetapi kiper Mahdi Rahmati menahan bola dengan kakinya.
Itu adalah awal yang bagus bagi Irak, yang secara mengejutkan menjadi juara turnamen 2007, dan penyerang sekaliber Mahmoud -- yang bergabung sebagai pencetak gol terbanyak pada waktu itu -- harus bermain lebih baik.
Beberapa saat kemudian dia melakukannya, meluncurkan bola pada menit ke-13 untuk menciptakan gol jarak dekat setelah Emad Mohammed dengan cerdas mengembalikan bola menyilang gawang.
Namun hanya ada sedikit peluang bagi negara bertetangga tersebut, pemain Iran Hadi Aghili memaksa kiper Irak Mohammed Kassid melakukan penyelamatan cerdas pada menit ke-24 setelah menyundul hasil tendangan bebas Mobali.
Mobali semakin membuat Iran frustrasi, ketika dengan sia-sia menendang bola ke belakang gawang Irak setelah ia secara tidak sengaja membiarkan bola keluar.
Namun Iran, yang bermain dengan kostum merah, mulai menekan lawan mereka. Pada menit ke-42 gol yang menyamakan kedudukan terjadi, saat mantan pemain Bolton Wanderers Andranik Teymourian mengarahkan bola kepada Gholam Reza Rezai yang tanpa pengawalan.
Rezai menembakkan bola melewati Kassid untuk menyamakan kedudukan bagi tim Iran.
Saat "injury time" pada akhir babak pertama yang imbang pemain Iraq Samal Saeed mencoba peruntungannya dengan tendangan berani jarak jauh yang berhasil dielakkan Rahmati, melalui tayangan ulang tampak bola mengarah tipis di atas mistar gawang Iran.
Dan Saeed lah yang mendapat peluang pertama pada babak kedua, tetapi ia hanya bisa memvoli bola melebar dan terlampau tinggi.
Ketika pertandingan mulai mendekati akhir, pemain Iran yang berbahaya Rezai mengira ia akan memenanginya 15 menit menjelang usai ketika pertahanan Irak yang kendur membuatnya sendirian di kotak penalti, namun tembakannya kesamping gawang.
Kemudian intervensi Mobali terjadi, golnya yang tidak disengaja membuat fans Iran menjadi liar. (F005/A011/K004)
Iran Bangkit dari Ketinggalan Untuk Kalahkan Irak
12 Januari 2011 07:23 WIB
Petasan meledak selama upacara pembukaan turnamen sepak bola Piala Asia 2011 di luar stadion Khalifa di Doha (7/1).(ANTARA/ REUTERS / Mohammed Dabbous)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011
Tags: