Satgas: Warga Aceh sembuh dari COVID-19 bertambah 880 orang
24 September 2021 21:25 WIB
Arsip - Perawat bersiap untuk memasuki zona merah guna merawat pasien COVID-19 di ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) RSUD Zainoel Abidin Banda Aceh. (ANTARA/Khalis)
Banda Aceh (ANTARA) - Sebanyak 880 pasien COVID-19 di Provinsi Aceh dinyatakan sembuh, pada Jumat, sehingga total angka kesembuhan warga di bumi Serambi Mekkah itu telah mencapai 32.970 orang.
"Hari ini penderita COVID-19 yang sembuh bertambah lagi sebanyak 880 orang, dan paling banyak warga Kota Banda Aceh yang mencapai 652 orang,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat.
Selain Banda Aceh, dia menjelaskan warga dinyatakan sembuh juga terdapat di Aceh Besar 77 orang, Subulussalam 29 orang, Bireuen 23 orang, Aceh Tenggara 21 orang, Pidie 17 orang, Aceh Tengah 14 orang, Gayo Lues dan Sabang 12 orang.
“Kemudian warga Aceh Barat Daya dan Simeuleu delapan orang, Langsa dan Aceh Jaya tiga orang serta satu orang lagi warga Pidie Jaya,” kata Saifullah.
Baca juga: Percepatan belajar luring, 25.098 remaja di Aceh telah divaksin
Baca juga: Pengamat: Optimalkan peran ulama dalam vaksinasi di Aceh
Menurut dia, meski penambahan angka pasien sembuh cukup tinggi, masyarakat tetap diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas (5M).
Hal tersebut perlu menjadi perhatian masyarakat mengingat penularan virus mematikan tersebut masih terus terjadi di tengah masyarakat, yang dibuktikan dengan penambahan kasus harian.
“Pasien yang dinyatakan sembuh jauh lebih banyak dibandingkan penambahan kasus baru seyogyanya dapat meningkatkan semangat semua elemen masyarakat melakukan upaya pencegahan dengan protokol kesehatan untuk menghindari melonjak lagi kasus COVID-19 di Aceh,” ujarnya.
Selain itu, per hari ini juga terdapat 85 orang pasien positif baru di wilayah Aceh, meliputi warga Banda Aceh 18 orang, Aceh Besar 17 orang, Pidie Jaya 11 orang, Aceh Barat enam orang dan puluhan orang lainnya tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
Selain itu, data pasien COVID-19 yang meninggal dunia juga dilaporkan bertambah 12 orang per hari ini, namun bukan kasus yang baru meninggal dunia, melainkan kasus lama yang baru selesai diverifikasi sebagai kasus COVID-19.
"Berdasarkan catatan waktu kejadian, tidak ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia dalam waktu 24 jam terakhir di Aceh,” kata Saifullah.
Kasus-kasus yang dilaporkan meninggal itu merupakan warga Banda Aceh sembilan orang, yang meninggal dunia dalam periode waktu 9 Mei – 20 September 2021. Kemudian warga Pidie dua orang yang meninggal dunia pada akhir Agustus 2021, serta seorang lagi warga Sabang yang diverifikasi meninggal pada 17 September 2021.
"Secara akumulatif, kasus COVID-19 di Aceh kini sudah mencapai 37.395 orang, di antaranya pasien yang sedang dirawat 2.545 orang, pasien yang telah sembuh 32.970 orang, dan kasus meninggal dunia telah mencapai 1.880 orang," ujarnya.*
Baca juga: Satgas sebut Aceh terbebas dari zona merah penularan COVID-19
Baca juga: Pemuda di Aceh kampanye perlindungan badak saat World Rhino Day
"Hari ini penderita COVID-19 yang sembuh bertambah lagi sebanyak 880 orang, dan paling banyak warga Kota Banda Aceh yang mencapai 652 orang,” kata Juru Bicara COVID-19 Aceh Saifullah Abdulgani di Banda Aceh, Jumat.
Selain Banda Aceh, dia menjelaskan warga dinyatakan sembuh juga terdapat di Aceh Besar 77 orang, Subulussalam 29 orang, Bireuen 23 orang, Aceh Tenggara 21 orang, Pidie 17 orang, Aceh Tengah 14 orang, Gayo Lues dan Sabang 12 orang.
“Kemudian warga Aceh Barat Daya dan Simeuleu delapan orang, Langsa dan Aceh Jaya tiga orang serta satu orang lagi warga Pidie Jaya,” kata Saifullah.
Baca juga: Percepatan belajar luring, 25.098 remaja di Aceh telah divaksin
Baca juga: Pengamat: Optimalkan peran ulama dalam vaksinasi di Aceh
Menurut dia, meski penambahan angka pasien sembuh cukup tinggi, masyarakat tetap diminta disiplin menerapkan protokol kesehatan seperti memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas (5M).
Hal tersebut perlu menjadi perhatian masyarakat mengingat penularan virus mematikan tersebut masih terus terjadi di tengah masyarakat, yang dibuktikan dengan penambahan kasus harian.
“Pasien yang dinyatakan sembuh jauh lebih banyak dibandingkan penambahan kasus baru seyogyanya dapat meningkatkan semangat semua elemen masyarakat melakukan upaya pencegahan dengan protokol kesehatan untuk menghindari melonjak lagi kasus COVID-19 di Aceh,” ujarnya.
Selain itu, per hari ini juga terdapat 85 orang pasien positif baru di wilayah Aceh, meliputi warga Banda Aceh 18 orang, Aceh Besar 17 orang, Pidie Jaya 11 orang, Aceh Barat enam orang dan puluhan orang lainnya tersebar di sejumlah kabupaten/kota di Aceh.
Selain itu, data pasien COVID-19 yang meninggal dunia juga dilaporkan bertambah 12 orang per hari ini, namun bukan kasus yang baru meninggal dunia, melainkan kasus lama yang baru selesai diverifikasi sebagai kasus COVID-19.
"Berdasarkan catatan waktu kejadian, tidak ada pasien COVID-19 yang meninggal dunia dalam waktu 24 jam terakhir di Aceh,” kata Saifullah.
Kasus-kasus yang dilaporkan meninggal itu merupakan warga Banda Aceh sembilan orang, yang meninggal dunia dalam periode waktu 9 Mei – 20 September 2021. Kemudian warga Pidie dua orang yang meninggal dunia pada akhir Agustus 2021, serta seorang lagi warga Sabang yang diverifikasi meninggal pada 17 September 2021.
"Secara akumulatif, kasus COVID-19 di Aceh kini sudah mencapai 37.395 orang, di antaranya pasien yang sedang dirawat 2.545 orang, pasien yang telah sembuh 32.970 orang, dan kasus meninggal dunia telah mencapai 1.880 orang," ujarnya.*
Baca juga: Satgas sebut Aceh terbebas dari zona merah penularan COVID-19
Baca juga: Pemuda di Aceh kampanye perlindungan badak saat World Rhino Day
Pewarta: Khalis Surry
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021
Tags: