Jakarta (ANTARA) - PT Hutama Karya (Persero) menegaskan seluruh proses rekrutmen karyawan dilakukan melalui laman resmi rekrutmen.hutamakarya.com dan akun media sosiali Hutama Karya yakni di @hutamakarya.

EVP of Corporate Secretary Hutama Karya Tjahjo Purnomo mengatakan bahwa saat ini memang benar Hutama Karya tengah menyelenggarakan proses rekrutmen yang terdiri dari kategori Experienced Hire dengan batas pendaftaran 21 September 2021 dan Post Graduate dengan batas pendaftaran 25 September 2021.

"Seluruh proses rekrutmen tersebut hanya dilakukan melalui website rekrutmen.hutamakarya.com dan akun media sosial resmi Hutama Karya yakni di @hutamakarya, di luar akun resmi tersebut dapat dipastikan adalah fake atau palsu," ujar Tjahjo dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.

Hutama Karya menginformasikan bahwa akun instagram @recruitment.hutamakarya merupakan akun palsu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan dan bukan merupakan akun media sosial resmi yang dikelola oleh perusahaan.

"PT Hutama Karya (Persero) memastikan tidak pernah memungut biaya dalam proses rekrutmen tersebut dan tidak bertanggung jawab atas semua proses yang terjadi diluar dari ketentuan yang telah dicantumkan," kata Tjahjo.

Melalui klarifikasi ini, Hutama Karya bermaksud untuk memberikan penjelasan terkait dengan informasi yang tidak benar dan menghimbau untuk berhati-hati dalam menerima informasi terkait dengan proses rekrutmen perusahaan.

PT Hutama Karya (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di bidang Pengembang Infrastruktur dan Pengelola Jalan Tol yang menyediakan Jasa Konstruksi & EPC, Investasi Jalan Tol, Operasi Dan Pemeliharaan Jalan Tol, Manufaktur serta Pengembangan Properti dan Kawasan.

Saat ini perusahaan sedang menyukseskan mandat pemerintah untuk membangun dan mengoperasikan Jalan Tol Trans Sumatera sebagai salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN).
Baca juga: Hutama Karya libatkan UMKM dalam program Pesantren Mandiri Pangan Riau
Baca juga: Obligasi dan sukuk Hutama Karya kelebihan permintaan hingga 3,9 kali
Baca juga: Hutama Karya sebut Jalan Tol Trans Sumatera layak secara ekonomi