DPR: Dorong UMKM masuk ke rest area jalan tol
24 September 2021 20:51 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir saat berbincang-bincang dengan pelaku usaha di Halal Hub rest area Km72 Tol Jakarta-Padalarang, Sabtu (28/8/2021). ANTARA/Instagram/@erickthohir/am.
Jakarta (ANTARA) - Anggota Komisi VI DPR RI Daeng Muhammad mendorong agar pengelola jalan tol dapat mendorong semakin banyak UMKM untuk masuk dan menempati tempat jualan di berbagai kawasan rest area atau tempat istirahat yang ada di sepanjang infrastruktur tersebut.
"Pemerintah perlu merelokasi usaha masyarakat untuk bisa masuk ke rest area sepanjang tol. Selain itu, mereka harus mengakomodir dan bisa menempatkan UMKM di tempat yang lebih strategis dan bisa menjadi fokus pengunjung untuk membeli," kata Daeng Muhammad dalam rilis di Jakarta, Jumat.
Ia menegaskan, pembangunan infrastruktur jalan tol esensinya adalah bagaimana nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Baca juga: Hutama Karya: Okupansi UMKM di rest area Tol Trans Sumatera 80 persen
Untuk itu, ujar dia, pelaku UMKM agar dapat diberikan lokasi usaha di rest area sekitar ruas jalan tol dan dibuatkan tempat khusus yang lebih strategis kepada UMKM dan penempatan bisa dijangkau dengan mudah oleh pengunjung.
"Ada kententuan dimana rest area sebanyak 30 persen ditempati oleh UMKM kita. Kenapa aturan ini ada? Karena aturan ini ditetapkan ketika Trans Tol Jawa ini dibangun. Imbasnya ada pengusaha UMKM kita yang dulunya di pinggir jalan Pantura itu tergeser," ujar Daeng.
Politisi PAN itu mendorong agar aturan ini disosialisasikan mendalam kepada masyarakat setempat, karena memang penetapan 30 persen rest area untuk UMKM ini berlaku untuk seluruh jenis jalan tol.
Ia menekankan supaya mitra kerjanya dapat mensosialisasikan lebih lanjut kepada masyarakat luas soal prosedur ini. "Jangan sampai usaha kecil hingga menengah ini tersendat karena masyarakat salah paham," ucapnya.
Baca juga: KSP mendorong "rest area" jalan tol sebagai etalase UMKM daerah
Daeng menyebut, ruang usaha pada rest area diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar sekaligus mendekatkan dunia usaha (UMKM) dengan konsumen untuk mempromosikan merek dan produk lokal, termasuk kuliner.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan bahwa mendukung upaya akselerasi transformasi digital bagi pelaku UMKM di Tanah Air sama dengan membantu tulang punggung perekonomian bangsa Republik Indonesia.
"Membantu UMKM artinya membantu tulang punggung ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah sudah benar dengan membantu UMKM kita melakukan transformasi digital," kata Puan Maharani.
Menurut Puan, digitalisasi pemasaran untuk UMKM akan membantu perekonomian masyarakat, khususnya di era pandemi COVID-19, yang akhirnya berkontribusi untuk perekonomian nasional.
Puan mengatakan, UMKM Indonesia jika dilihat ukuran masing-masing individunya kecil, tetapi kalau dipadukan akan jelas terlihat sekali besarnya kontribusi UMKM kepada ekonomi Indonesia.
Ketua DPR RI menyatakan bahwa UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja Indonesia dan kontribusinya terhadap PDB Indonesia mencapai sekitar 61 persen.
"Pemerintah perlu merelokasi usaha masyarakat untuk bisa masuk ke rest area sepanjang tol. Selain itu, mereka harus mengakomodir dan bisa menempatkan UMKM di tempat yang lebih strategis dan bisa menjadi fokus pengunjung untuk membeli," kata Daeng Muhammad dalam rilis di Jakarta, Jumat.
Ia menegaskan, pembangunan infrastruktur jalan tol esensinya adalah bagaimana nantinya dapat bermanfaat bagi masyarakat setempat.
Baca juga: Hutama Karya: Okupansi UMKM di rest area Tol Trans Sumatera 80 persen
Untuk itu, ujar dia, pelaku UMKM agar dapat diberikan lokasi usaha di rest area sekitar ruas jalan tol dan dibuatkan tempat khusus yang lebih strategis kepada UMKM dan penempatan bisa dijangkau dengan mudah oleh pengunjung.
"Ada kententuan dimana rest area sebanyak 30 persen ditempati oleh UMKM kita. Kenapa aturan ini ada? Karena aturan ini ditetapkan ketika Trans Tol Jawa ini dibangun. Imbasnya ada pengusaha UMKM kita yang dulunya di pinggir jalan Pantura itu tergeser," ujar Daeng.
Politisi PAN itu mendorong agar aturan ini disosialisasikan mendalam kepada masyarakat setempat, karena memang penetapan 30 persen rest area untuk UMKM ini berlaku untuk seluruh jenis jalan tol.
Ia menekankan supaya mitra kerjanya dapat mensosialisasikan lebih lanjut kepada masyarakat luas soal prosedur ini. "Jangan sampai usaha kecil hingga menengah ini tersendat karena masyarakat salah paham," ucapnya.
Baca juga: KSP mendorong "rest area" jalan tol sebagai etalase UMKM daerah
Daeng menyebut, ruang usaha pada rest area diharapkan dapat memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar sekaligus mendekatkan dunia usaha (UMKM) dengan konsumen untuk mempromosikan merek dan produk lokal, termasuk kuliner.
Sebelumnya, Ketua DPR RI Puan Maharani menyatakan bahwa mendukung upaya akselerasi transformasi digital bagi pelaku UMKM di Tanah Air sama dengan membantu tulang punggung perekonomian bangsa Republik Indonesia.
"Membantu UMKM artinya membantu tulang punggung ekonomi Indonesia. Salah satunya adalah sudah benar dengan membantu UMKM kita melakukan transformasi digital," kata Puan Maharani.
Menurut Puan, digitalisasi pemasaran untuk UMKM akan membantu perekonomian masyarakat, khususnya di era pandemi COVID-19, yang akhirnya berkontribusi untuk perekonomian nasional.
Puan mengatakan, UMKM Indonesia jika dilihat ukuran masing-masing individunya kecil, tetapi kalau dipadukan akan jelas terlihat sekali besarnya kontribusi UMKM kepada ekonomi Indonesia.
Ketua DPR RI menyatakan bahwa UMKM menyerap 97 persen tenaga kerja Indonesia dan kontribusinya terhadap PDB Indonesia mencapai sekitar 61 persen.
Pewarta: M Razi Rahman
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: