Samarinda (ANTARA) - Gubernur Kalimantan Timur Isran Noor meyakini atlet-atletnya bisa membuat Kalimatan Timur masuk tiga besar Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua.

"Sebagai calon ibu kota negara, Kaltim sudah semangat, karena ketika di Papua pasti ditanya para lawan. Dari mana? Kaltim. Ibu kota negara ya? Itu pasti menjadi semangat baru untuk juara. Yakin bisa tiga besar," kata Isran Noor saat melepas 370 atlet kontingen Kalimantan Timur di Kantor Gubernur Kaltim, Jumat.

Isran menilai motivasi ini bakal membangkitkan semangat juang atlet. Dia juga menyatakan pejabat dan ofisial kontingen ini tak perlu berpakaian bagus saat menuju PON Papua.

Sebaliknya, menurut dia, atlet daerah ini wajib bagus. oleh karena itu, semangat ibu kota negara harus memotivasi atletnya untuk pantang mundur.

"Tunjukkan Kalimantan Timur harga diri yang terhormat. Junjung sportivitas. Sebagai atlet IKN (ibu kota negara) tentu semangat semakin bertambah lagi. Secara psikologis akan mempengaruhi kekuatan dalam diri untuk juara. Lawan yang mendengarkan pun akan lemah," seru Isran.

Baca juga: Dana tambahan Rp1,4 triliun untuk PON Papua sudah disahkan

Isran mengingatkan anggota kontingan yang akan berangkat untuk menjaga kesehatan, apalagi masih dalam situasi pandemi COVID-19.

"Kami juga telah meminta kepada Polda Kaltim untuk mendampingi para atlet yang berjuang di PON Papua," imbuh Isran.

Isran tidak menyebut besar bonus untuk atlet Kalimantan Timur peraih medali pada PON nanti itu.

"Kita lihat dulu hasilnya dan kondisinya di lapangan, mungkin akan kita anggarkan pada APBD murni tahun 2022, karena tidak mungkin bisa dianggarkan pada perubahan tahun ini," kata Isran.

Pada PON 2012 di Riau dan PON 2016 di Jawa Barat, atlet Kaltim peraih medali emas diganjar bonus Rp200 juta. Saat itu Kalimantan Tuimur masuk lima besar nasional.

Baca juga: Sulawesi Selatan bertekad sapu bersih medali emas bela diri