Jakarta (ANTARA) - Industri makanan dan minuman (F&B) di Indonesia terus mencatat pertumbuhan positif beberapa tahun terakhir.

Hal tersebut mendorong Informa Markets sebagai perusahaan penyedia platform penyelenggara pameran untuk meluncurkan Saladplate Indonesia, yakni sebuah lokapasar, marketplace B2B (business to business) khusus produk F&B dan perhotelan pertama di Indonesia, kata May Hu Senior Manager, Digital Marketing & Operations l Digital Business & Advanced Analytics – Asia dalam keterangannya pada Jumat.

Adapun fitur pada Saladplate Indonesia adalah Webinar, berupa seminar online di platform saladplate Indonesia khusus bagi para anggota yang sudah mendaftar.

Baca juga: Lima hal agar salad kentang terasa sempurna

Baca juga: Resep menu berbahan buah segar, sorbet lengkeng hingga salad mangga


Fitur lain adalah Explore categories dengan berbagai pilihan produk yang spesifik di bidang F&B dan perhotelan antara lain menampilkan produk bakery, pastry & gellato, coffee/tea, food service & hospitality equipment, hospitality design & supply, hospitality technology, wine spirits and alcohol, food tech & packaging.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, dikutip dari siaran pers Saladplate Indonesia, di tengah pandemi COVID-19 industri F&B mampu mencatat pertumbuhan positif di angka 2,95 persen pada kuartal II-2021 dan memberikan kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional mencapai 6,66 persen.

Di lain hal, perkembangan teknologi di Indonesia terbilang cukup tinggi.

Mengacu pada data yang dirilis oleh Kepios Singapura, pertumbuhan pengguna internet di Indonesia pada 2019-2020 mencapai 17 persen atau sekitar 25 juta pengguna dan telah menyentuh angka 175,4 juta pengguna pada Januari 2020.

Melirik fakta dibalik jumlah pengguna internet yang tumbuh begitu cepat di Indonesia, industri F&B dan perhotelan (hospitality) dapat meraup peluang untuk melakukan ekspansi bisnis dan menggaet pasar yang lebih luas. Selain itu, pesatnya kemajuan teknologi mendorong dunia bisnis untuk melakukan transformasi digital dalam menjalankan usahanya, tak lain adalah untuk peningkatan profit dan daya saing.

"Kami optimistis kalau industri F&B akan menjadi industri yang tumbuh pesat, terlebih industri ini diprioritaskan untuk dikembangkan dalam program Making Indonesia 4.0," kata May Hu.

Baca juga: Padu padan crispy chicken salad dan smoothies sehat ala Lily Minarosa

Baca juga: Salad dan sup dianggap makanan sehat, benarkah?

Baca juga: Empat pilihan salad untuk seimbangkan nutrisi harian jelang lebaran