Saham Jepang berakhir naik tajam, indeks Nikkei melonjak 2,06 persen
24 September 2021 16:22 WIB
Pejalan kaki melintas di depan layar elektronik pergerakan Indeks Nikkei di Bursa Efek Tokyo, Jepang, Senin (4/1/2021). ANTARA/REUTERS/Kim Kyung-Hoon/am.
Tokyo (ANTARA) - Saham-saham berakhir naik tajam pada perdagangan Jumat, dipimpin oleh saham-saham siklikal di tengah harapan pemulihan ekonomi, ketika para investor optimistis bahwa setiap kejatuhan dari kesulitan utang China Evergrande tidak akan meluas ke pasar lain.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) melonjak 2,06 persen atau 609,41 poin menjadi menetap di 30.248,81 poin, lompatan terbesar sejak 12 Juli, pulih dari banyak kerugian yang dideritanya awal pekan ini di tengah kekhawatiran tentang krisis utang pengembang properti Evergrande. Untuk minggu ini, indeks acuan turun 0,82 persen.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas terangkat 2,31 persen atau 47,20 poin menjadi ditutup di 2.090,75 poin, menandai kenaikan harian terbesar kedua sepanjang tahun ini.
Baca juga: Saham Jepang lebih tinggi, terangkat sektor keuangan, jasa pengiriman
Penguatan tersebut sebagian menyusul reli saham global pada Kamis (23/9/2021) ketika pasar Jepang ditutup untuk liburan ekuinoks musim gugur.
"Sepertinya kabut telah mereda untuk pasar setelah pertemuan Federal Reserve AS dan pembayaran kupon Evergrande," kata Yuya Fukue, pedagang di Rheos Capital Works.
Beberapa pemegang obligasi luar negeri Evergrande belum menerima pembayaran bunga pada batas waktu Kamis (23/9/2021) tetapi investor makin optimis bahwa masalahnya tidak akan menimbulkan risiko sistemik terhadap sistem keuangan China dan mungkin ke pasar lain.
Baca juga: Saham Jepang melemah terimbas Evergrande, Nikkei jatuh 2,17 persen
Sektor jasa pengiriman, yang dikenal dengan volatilitas harga yang tinggi dan telah memperoleh keuntungan lebih dari 90 persen sejauh kuartal ini, memimpin kenaikan dengan melambung 8,0 persen ke level tertinggi 13 tahun didukung pasar pengiriman yang kuat.
Kawasaki Kisen melonjak 11,0 persen, sementara Nippon Yusen dan Mitsui OSK Lines masing-masing melonjak 8,1 persen dan 6,7 persen.
Sektor keuangan juga naik di tengah harapan pendapatan bunga yang lebih tinggi, setelah imbal hasil obligasi AS naik menyusul petunjuk dari The Fed bahwa pihaknya akan segera mulai mengurangi pembelian obligasinya.
Sektor asuransi terdongkrak 3,4 persen, dengan Dai-ichi Life naik 4,4 persen dan T&D Holdings naik 3,8 persen. Perbankan juga menguat 3,3 persen, dengan MUFG naik 4,2 persen dan SMFG naik 3,3 persen.
Indeks acuan Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo (TSE) melonjak 2,06 persen atau 609,41 poin menjadi menetap di 30.248,81 poin, lompatan terbesar sejak 12 Juli, pulih dari banyak kerugian yang dideritanya awal pekan ini di tengah kekhawatiran tentang krisis utang pengembang properti Evergrande. Untuk minggu ini, indeks acuan turun 0,82 persen.
Sementara itu, indeks Topix yang lebih luas terangkat 2,31 persen atau 47,20 poin menjadi ditutup di 2.090,75 poin, menandai kenaikan harian terbesar kedua sepanjang tahun ini.
Baca juga: Saham Jepang lebih tinggi, terangkat sektor keuangan, jasa pengiriman
Penguatan tersebut sebagian menyusul reli saham global pada Kamis (23/9/2021) ketika pasar Jepang ditutup untuk liburan ekuinoks musim gugur.
"Sepertinya kabut telah mereda untuk pasar setelah pertemuan Federal Reserve AS dan pembayaran kupon Evergrande," kata Yuya Fukue, pedagang di Rheos Capital Works.
Beberapa pemegang obligasi luar negeri Evergrande belum menerima pembayaran bunga pada batas waktu Kamis (23/9/2021) tetapi investor makin optimis bahwa masalahnya tidak akan menimbulkan risiko sistemik terhadap sistem keuangan China dan mungkin ke pasar lain.
Baca juga: Saham Jepang melemah terimbas Evergrande, Nikkei jatuh 2,17 persen
Sektor jasa pengiriman, yang dikenal dengan volatilitas harga yang tinggi dan telah memperoleh keuntungan lebih dari 90 persen sejauh kuartal ini, memimpin kenaikan dengan melambung 8,0 persen ke level tertinggi 13 tahun didukung pasar pengiriman yang kuat.
Kawasaki Kisen melonjak 11,0 persen, sementara Nippon Yusen dan Mitsui OSK Lines masing-masing melonjak 8,1 persen dan 6,7 persen.
Sektor keuangan juga naik di tengah harapan pendapatan bunga yang lebih tinggi, setelah imbal hasil obligasi AS naik menyusul petunjuk dari The Fed bahwa pihaknya akan segera mulai mengurangi pembelian obligasinya.
Sektor asuransi terdongkrak 3,4 persen, dengan Dai-ichi Life naik 4,4 persen dan T&D Holdings naik 3,8 persen. Perbankan juga menguat 3,3 persen, dengan MUFG naik 4,2 persen dan SMFG naik 3,3 persen.
Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021
Tags: